Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sering kali belum optimal di kalangan masyarakat, terutama dalam hal penerapan dan keberlanjutan penggunaan di tingkat rumah tangga. Masalah ini diperparah oleh kurangnya kesadaran dan pengetahuan generasi muda tentang potensi TOGA sebagai solusi kesehatan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan TOGA melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang melibatkan Generasi Peduli di Desa Bandar Padang. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pendampingan, serta praktek langsung dalam penanaman dan pengolahan TOGA. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam memanfaatkan TOGA. Selain itu, terbentuk juga kelompok-kelompok peduli TOGA yang diharapkan mampu menjaga keberlanjutan program ini. Dengan demikian, optimalisasi TOGA tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat kemandirian desa dalam hal pemanfaatan sumber daya alam lokal.