This study aims to determine whether the passion component has a relationship with dating violence. The method used is the correlational quantitative method. Malang State University Student Population. Samples were obtained using a purposive sampling technique of 107 people. The instruments used are the passionate love and conflict in adolescent dating relationship inventory (CADRI) scales. Analysis of the research data used is Spearman's rank correlation analysis. The results of the analysis showed that there was no significant relationship between passionate love and dating violence (P = 0.238 > 0.05), this was because victims who had passionate love, whether high or low, did not affect the victim's decision to survive or leave their partner. Suggestions for future researchers, the research sample can be further expanded so that the data can be more varied, and the dependent variable can be changed by perpetrators of dating violence, to follow up on this research. AbstrakBerdasarkan hasil temuan riset sebelumnya, belum ditemukan riset yang meneliti hubungan antara passionate love dan dating violance. Adapun riset yang sejalan yaitu, kekerasan seksual dapat terjadi dalam hubungan berpacaran baik bagi mereka yang pernah melakukan hubungan seksual ataupun mereka yang sesertag dalam hubungan berpacaran. Riset ini dimaksudkan guna mengetahui apakah komponen passion memiliki hubungan dengan kekerasan dalam berpacaran (dating violence) bagi korban. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasional. Populasi Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling 107 orang. Instrumen yang dipakai yaitu skala passionate love serta conflict in adolescent dating relationship inventory (CADRI). Analisis data riset yang digunakan yaitu analisis korelasi rank spearman. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara passionate love serta kekerasan dalam berpacaran (dating violence) (P = 0,238 > 0,05), hal ini disebabkan korban yang memiliki passionate love baik itu tinggi maupun rendah, tidak memengaruhi pengambilan keputusan korban untuk bertahan atau meninggalkan pasangannya. Saran untuk peneliti berikutnya, sampel riset dapat lebih diperluas lagi agar data lebih bervariasi serta variabel dependen dapat diubah dengan pelaku kekerasan dalam berpacaran, untuk menindaklanjuti riset ini.