Proses pembelajaran saat ini menuntut keaktifan dan peran siswa lebih dominan daripada guru. Namun, fakta di lapangan masih ada beberapa sekolah yang belum memaksimalkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Penyebab utama adalah minimnya pengetahuan guru untuk mendesain proses pembelajaran menjadi interaktif dan inovatif. Model pembelajaran STEM (science, technology, engineering and mathematics) adalah merupakan model pembelajaran yang membimbing siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran sehingga mampu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, yang ditandai dengan keberhasilan dalam memecahkan masalah. Selain model pembelajaran, pemakaian media pembelajaran berbasis teknologi juga dapat mendukung kegiatan siswa dalam memecahkan masalah. E-Modul merupakan media pembelajaran berbentuk modifikasi modul dengan menggabungkan pemanfaatan teknologi untuk menjadikan modul yang ada lebih menarik dan interaktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran STEM berbantuan E-Modul dapat membantu siswa dalam memecahkan permasalahan pada materi trigonometri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui tes soal pemecahan masalah untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan akan dianalisis dalam bentuk presentase. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, maka diperoleh (1) Persentase siswa dalam memahami masalah sebesar 100% berada pada kategori baik sekali, (2) Persentase siswa dalam merencanakan penyelesaian masalah sebesar 93% berada pada kategori baik sekali, (3) Persentase siswa dalam menyelesaikan masalah sebesar 90% beerada pada kategori baik, dan (4) Persentase siswa dalam memeriksa kembali penyelesaian masalah sebesar 90% berada pada kategori baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STEM berbantuan E-Modul peserta didik dapat membantu siswa dalam memecahkan permasalahan pada materi trigonometri.