Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh faktor-faktor kepemimpinan, kepribadian, kemampuan diri, pemberdayaan, motivasi kerja, dan kerja tim terhadap agilitas polisi wanita (polwan) di Polres Luwu Timur. Agilitas dalam konteks ini mencakup kemampuan individu untuk berpikir cepat, beradaptasi, dan merespons perubahan serta tantangan di lingkungan kerja kepolisian yang dinamis dan sering kali didominasi oleh budaya maskulin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) melalui program Smart-PLS. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi polwan di Polres Luwu Timur yang berjumlah 44 orang. Data diperoleh melalui kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, semua variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap agilitas polwan. Secara simultan, faktor-faktor tersebut berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan agilitas individu. Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan kepemimpinan yang inklusif, pemberdayaan, pengembangan diri, dan kerja tim dalam menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan polwan untuk tampil optimal. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan literatur tentang agilitas di sektor publik dan rekomendasi praktis bagi institusi kepolisian dalam merancang kebijakan berbasis gender yang mendukung profesionalisme dan efektivitas kerja.