<![CDATA[Tujuan Penelitian: Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis bagaimana implementasi akuntansi menurut SAK EMKM dalam pencatatan keuangan UMKM bengkel motor serta melihat apakah pencatatan yang dibuat sudah sepadan dengan standar akuntansi yang ditetapkan yakni SAK EMKM, serta untuk memahami segala hambatan yang dihadapi UMKM bengkel tersebut dalam menyusun laporan keuangannya.Metode Penelitian: Penelitian ini menerapkan metode analisis kualitatif deskriptif. Alur penelitian meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Data diperoleh melaui teknik observasi dan wawancara. Informan dipilih dengan menggunakan Cluster/quota dan data yang diperoleh dianalisis dengan teknik triangulasi sumber.Originalitas/Novelty: Penelitian ini menambahkan jumlah subjek penelitian dan berfokus pada UMKM Bengkel motor. Alasan penambahan jumlah subjek dalam penelitian ini supaya memperoleh hasil yang semakin maksimal dengan penambahan subjek tersebut. Serta subjek pada penelitian ini ialah UMKM bengkel motor yang terdapat di Jalan Sepakat 2, Padat Karya, dan Perdana Pontianak. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menyatakan bahwa 8 dari 9 bengkel pelaku UMKM bengkel yang berada di Jalan Sepakat 2, Padat Karya, dan Perdana Pontianak tidak menerapkan akuntansi berdasarkan SAK EMKM dalam pelaporan keuangannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaku usaha tidak mengimplementasikan SAK EMKM pada laporan keuangan adalah kurangnya pengetahuan pelaku UMKM akan akuntansi dan persepsi pelaku UMKM terhadap akuntansi dan SAK EMKM serta minimnya sosialisasi pengenalan SAK EMKM pada pelaku UMKM Implikasi Penelitian: Hasil penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan akan akuntansi dan penerapan SAK EMKM pada UMKM serta bisa digunakan sebagai bahan referensi untuk pihak yang akan melaksanakan pengkajian ulang tentang analisis pengaplikasian SAK EMKM pada UMKMResearch Objectives: This research aims to analyze how the implementation of accounting according to SAK EMKM is applied in the financial statements of motorcycle repair SMEs, as well as to assess whether the recording done is in accordance with the applicable accounting standards, namely SAK EMKM, and to identify any obstacles faced by these motorcycle repair SMEs in preparing their financial statements.Research Method: This research uses a descriptive qualitative analysis method. The research process includes data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Data was obtained through observation and interview techniques. Informants were selected using cluster/quota sampling, and the data obtained were analyzed using source triangulation techniques.Originality/Novelty: This research increases the number of study subjects and focuses on motorcycle repair SMEs. The reason for adding more subjects in this study is to achieve more optimal results with the additional subjects. The subjects in this research are motorcycle repair SMEs located on Jalan Sepakat 2, Padat Karya, and Perdana Pontianak.Research Results: Research findings indicate that 8 out of 9 workshops of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) located on Jalan Sepakat 2, Padat Karya, and Perdana Pontianak do not implement accounting based on the SAK EMKM in their financial reporting. Several factors influencing these business actors' failure to apply SAK EMKM in their financial statements include a lack of knowledge about accounting among MSME actors, their perceptions of accounting and SAK EMKM, as well as minimal socialization regarding the introduction of SAK EMKM to MSME actors. Implications: The results of this research aim to enhance knowledge about accounting and the application of SAK EMKM in MSMEs, and can serve as a reference for those who will conduct research on the analysis of the implementation of SAK EMKM in MSMEs.]]>
