Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMUNIKASI PERSUASIF USTADZAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI ‘AISYIYAH IMADUL BILAD KOTA METRO TAHUN 2021/2022 Purwani, Desak Ketut; Songidan, Junaidi; Nur, Muhammad
DECODING: Jurnal Mahasiswa KPI Vol. 2 No. 1 (2021): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/decoding.v2i1.3112

Abstract

Komunikasi persuasif adalah proses penyampaian pesan kepada komunikan, tujuan komunikasi persuasif merupakan proses untuk mengubah sikap atau tingkah laku komunikan atau perilaku seseorang. Komunikasi persuasif ini memandang beragam sikap dan tingkah laku seseorang sebagai tantangan, karena itu terdapat seni persuasif dalam memahami karakteristik sikap manusia yang beragam. Pada penelitian ini terdapat dua tujuan yaitu untuk mengetahui komunikasi persuasif ustadzah dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Putri „Aisyiyah Imadul Bilad Kota Metro dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat komunikasi persuasif ustadzah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Putri „Aisyiyah Imadul Bilad Kota Metro. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (fiel research) dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan teknik data primer dan data sekunder berupa wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian ini temukan bahwa strategi yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri adalah komunikasi persuasif dan strategi komunikasi metode yang digunakan yaitu nasehat, latihan dan pembiasaan, strategi keteladanan dan kedislipinan. Dalam pembinaan akhlak santri ada beberapa faktor, faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung sarana dan prasarana, Adanya motivasi, semangat dan kerjasama dari ustadz ustadzahnya, Kekompakan dari ustadzahnya dan adanya dukungan dari wali santriwati. Faktor penghambat kurang kompaknya pengurus dalam membina, Mahasantri yang keluar dari Pondok Pesantren tanpa sepengetahuan ustadzah dan faktor teman.