Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Dampak Kurikulum Merdeka Terhadap Proses Pembelajaran Siswa di Indonesia Fadhil Ramadhan
Jurnal Terekam Jejak Vol 1 No 1 (2023): hubungan Internasional dan Politik
Publisher : Terekam Jejak Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13373671

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak Kurikulum Merdeka terhadap pembelajaran siswa di Indonesia. Kurikulum Merdeka merupakan pendekatan baru dalam pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan kebebasan lebih kepada siswa untuk memilih materi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Dalam penelitian ini, kami mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penerapan Kurikulum Merdeka, mengevaluasi tujuan yang dicapai dengan pendekatan ini, menganalisis metode yang digunakan dalam penerapannya, mempresentasikan hasil yang ditemukan dan menyimpulkan dampak dari kurikulum Merdeka. Pembelajaran siswa di Indonesia. Masalah yang teridentifikasi mencakup tantangan dalam mengembangkan kurikulum yang fleksibel, melatih guru untuk mengadopsi pendekatan baru ini, dan memberikan penilaian yang sesuai untuk mengukur kemajuan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data sekunder, yaitu mengumpulkan informasi dengan mencari sumber online terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum mandiri memberikan kebebasan lebih kepada siswa untuk memilih dan membentuk pembelajarannya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Hal ini diduga dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Namun, tantangan mengelola fleksibilitas kurikulum dan pelatihan guru yang dibutuhkan tetap menjadi perhatian utama. Evaluasi kemajuan belajar siswa menunjukkan perubahan positif dalam beberapa aspek, namun pengembangan metode evaluasi yang tepat masih memerlukan upaya lebih lanjut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka berpengaruh positif terhadap pembelajaran bahasa Indonesia siswa. Pendekatan ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya, meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan era globalisasi. Namun, sumber daya tambahan diperlukan untuk memastikan fleksibilitas kurikulum dan memastikan pelatihan guru yang memadai. Selain itu, penilaian komprehensif harus dikembangkan untuk mengukur kemajuan siswa secara memadai.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN MOTIVASI KERJA PADA APARATUR SIPIL NEGARA DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT PEMERINTAH KOTA SURABAYA FADHIL RAMADHAN; OLIEVIA PRABANDINI MULYANA
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 5 No. 2 (2018): Character : Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v5i2.24942

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan transformasional dengan motivasi kerja pada aparatur sipil negara di Lembaga pemerintah kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 46 aparatur sipil negara di Lembaga pemerintah kota Surabaya. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment untuk menguji hubungan antara dua variabel yaitu persepsi terhadap kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja. Hasil analisis data menunjukan nilai koefisien korelasi sebesar 0.488 (r = 0.488) dengan taraf signifikasi 0,011 (p<0,05). Hasil tersebut membuktikan bahwa ada hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan transformasional dengan motivasi kerja pada aparatur sipil negara di Lembaga pemerintah kota Surabaya. Nilai positif menunjukan semakin positif persepsi terhadap kepemimpinan transformasional maka semakin tinggi motivasi kerja dan semakin negatif persepsi terhadap kepemimpinan transformasional maka semakin rendah motivas kerja. Kata Kunci: Persepsi terhadap Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja, Aparatur Sipil Negara Abstract The purpose of this study to determine the relationship between perceptions of transformational leadership with work motivation of civil service employee of the bureau of employment and training of Surabaya. The research method used is quantitative method. Subjects in this study were 46 civil service employee of the bureau of employment and training of Surabaya. Data analysis technique using product moment correlation to test the relationship between two variables that is perception to transformational leadership and work motivation. The result of data analysis showed correlation coefficient value of 0.488 (r = 0.488) with significance level of 0.011 (p <0,05). The result proves that there is a correlation between perception to transformational leadership with work motivation of civil service employee of the bureau of employment and training of Surabaya and positive value show more positive perception toward transformational leadership hence higher work motivation and more negative perception to transformational leadership hence progressively low motivation work. Keywords: Perceptions of Transformational Leadership, Work Motivation, Civil Service Employee