Perubahan gaya hidup modern pada masyarakat merupakan salah satu faktor dari peningkatan angka kejadian hipertensi di Indonesia. Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Sampai saat ini, angka risiko kejadian hipertensi terus meningkat tajam dan di prediksi pada tahun 2025 sekitar 1,5 miliar orang akan hidup dengan hipertensi. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan cara non farmakologi. Salah satu tindakan non-farmakologis yang bisa diambil adalah mengubah perilaku menjadi lebih sehat dan mengadopsi pola makan diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension). Pola diet DASH ini menekankan pada konsumsi rendah natrium, tinggi kalsium, magnesium, dan kalium. Kalium merupakan senyawa kimia yang berperan dalam memelihara fungsi normal otot, jantung, dan sistem saraf. Kalium berfungsi mengurangi volume darah akhirnya tekanan darah menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji formulasi puding ambon kulit pisang dan ubi jalar ungu sebagai makanan selingan mengandung kalium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Penetapan formulasi dalam penelitian ini dilakukan perbandingan kulit pisang ambon dan ubi jalar ungu yaitu 30:70, 40:60, 50:50, 60:40, 70:30, 80:20 dan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Analisa yang dilakukan pada produk puding adalah tingkat sineresis, karakteristik organoleptik, kadar kalium, komposisi gizi, informasi nilai gizi, dan porsi pemberian. Hasil penelitian menunjukkan kandungan kalium tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P>0,05). Perlakuan terbaik adalah 40% kulit pisang ambon dan 60% ubi jalar ungu dengan karakteristik kandungan kalium 113 mg, sineresis 3,25%, warna sangat ungu, rasa manis, aroma khas kulit pisang ambon lemah, dan tekstur lembut.