Abstract : Incom smoothing is an action taken by company management with the aim of reducing earnings fluctuations. This is done to show good performance to investors, by showing stable company profits. There are several factors that influence incom smoothing including financial risk, profitability, and firm value. This study aims to determine the effect of financial risk, profitability, and company value on incom smoothing (Case Study of Food and Beverage Sub-Sector Companies Listed on the IDX 2018-2022). The population in this study amounted to 84 companies. This research includes quantitative research, using sampling techniques using purposive sampling so that 27 company samples are obtained. The method used is logistic regression analysis overall model test, model feasibility test and coefficient of determination (Nagelkerke's R Square) this research uses the help of Statistical Program for Social Science (SPSS) software version 26. Hypothesis testing using partial test (t test). The results showed that partially financial risk has no effect on incom smoothing, profitability has a significant positive effect on incom smoothing and firm value has no effect on incom smoothing. The author suggests that future researchers look for other factors that can influence incom smoothing by adding variables. Abstrak : Perataan laba merupakan tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan tujuan untuk mengurangi fluktuasi laba. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kinerja yang baik kepada investor, dengan memperlihatkan laba perusahaan yang stabil. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi parataan laba diantaranya risiko keuangan, profitabilitas, dan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Risiko Keuangan, Profitabilitas, dan Nilai Perusahaan Terhadap Perataan Laba (Studi Kasus Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2022). Populasi dalam penelitian ini sejumlah 84 perusahaan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 27 sampel perusahaan. Metode yang digunakan adalah analisis regresi logistik uji keseluruhan model (Overall Model Fit), uji kelayakan model dan koefisien determinasi (Nagelkerke’s R Square) penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 26. Pengujian hipotesis menggunakan uji parsial (uji t). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial risiko keuangan tidak berpengaruh terhadap perataan laba, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap perataan laba dan nilai perusahaan tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mencari faktor lain yang dapat mempengaruhi perataan laba dengan menambah variabel.