Tidak semua pengguna sosial memanfaatkan media sosial dengan bijak sehingga menimbulkan beragam keresahan, rasa stress, dan merusak psikologis orang lain. Salah satu tindakan yang dapat merusak psikologis orang lain ialah tindakan pelecehan seksual yang dilakukan melalui media sosial. Tindakan ini tentu saja tidak dapat dibiarkan karena dapat merusak psikologis orang lain. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan kajian mengenai Pelecehan Seksual dalam Dunia Maya : Studi Kasus Terhadap Penggunaan Media Sosial. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui beragam faktor yang menyebabkan pelecehan seksual di media sosial dan upaya penanggulangannya. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif studi kepustakaan sehingga teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan beragam dokumen terkait dengan fokus penelitian yang kemudian dikaji secara mendalam sehingga diketahui hasil penelitian bahwa pelecehan seksual di media sosial dapat dilakukan dengan memberikan beragam komentar yang tidak senonoh, pesan yang meresahkan ataupun hal lain yang memiliki keterkaitan dengan aksi pornografi. Faktor yang menyebabkan munculnya tindakan pelecehan seksual di media sosial yaitu faktor internal yang berhubungan dengan meningkatnya dorongan seksual pelaku kepada korban dan faktor eksternal meliputi pengaruh pergaulan yang tidak baik, keluarga yang kurang perhatian dalam pendidikan seks, dan faktor media sosial seperti tontonan pornografi yang sering dilihat, dan lain sebagainya. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pelecehan seksual di media sosial diantaranya melakukan private pada profile media sosial, memperhatikan followers, memperhatikan foto atau video sebelum diunggah, melakukan blokir pada akun yang meresahkan dan lain sebagainya.