Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Indoktrinasi Konsep Jihad Radikal Menuju Moderat dalam Al-Qur'an: Telaah Penafsiran Muhammad Abduh dalam Tafsir al-Manar Wahab, Abdul; Jaka Ghianovan; Mohamad Mualim
Jurnal Semiotika Quran Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsq.v4i2.24267

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam arti dari jihad yang sebenarnya melalui sudut pandang Muhammad Abduh dalam Tafsir al-Manar. Dengan menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan secara deskriptif-analitis, penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammad Abduh memahami jihad secara menyeluruh dengan mengacu pada empat term dalam al-Qur’an, yaitu: term al-qital, al-harb, al-nafr dan al-irhab. Ia menyimpulkan bahwa konsepsi jihad tidak berarti sempit yang dipahami dengan perjuangan fisik melawan musuh-musuh Allah.  Jihad dapat diinterpretasikan secara lebih luas dan holistik, tidak hanya mencakup perlawanan terhadap musuh fisik, melainkan juga melibatkan konfrontasi dengan “hawa nafsu” dan musuh-musuh dalam bentuk pemikiran liberal, radikal, fundamental, westernisasi, aliran sesat, dan sebagainya. Pandangan Abduh ini meluruskan konsep indoktrinasi akan makna jihad yang radikal yang telah melekat kuat pada orang yang didoktrin, serta menganggap bahwa hal tersebut adalah merupakan ibadah yang disyariatkan oleh Allah. Ritual tersebut bukan hanya menjadikan dirinya sendiri sebagai korban melainkan terdapat orang-orang yang mereka anggap halal darahnya untuk dibunuh dijalan Allah. Oleh karena itu, artikel ini berkontribusi sebagai pengantar bagi anak muda agar cerdas dalam mencegah dan menangkal paham-paham yang radikal.
Implementasi Dzikir Al-Ma’tsurat Sebagai Upaya Meningkatkan Karakter Religius Siswa SDIT Al-Manar Pangkalan Bun Firnanda Olivia; Mohammad Mualim; Jaka Ghianovan
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 8 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i8.3308

Abstract

In the era of globalization, human life is greatly influenced. This brings both positive and negative impacts. One of the negative impacts is a moral crisis, which leads to the diminishing of religious values and faith. Recently, many negative incidents such as student brawls, lack of tolerance, violence, bullying, and others have frequently occurred among children both at home and in school environments. This study aims to examine the influence of the implementation of Al-Ma’tsurat dhikr on students' religious character. This research uses a descriptive qualitative method. Based on an in-depth analysis of the influence of Al-Ma’tsurat dhikr recitation on the religious character of students at SDIT Al-Manar Pangkalan Bun, it can be concluded that this practice has a positive impact and plays an important role in shaping a strong religious character in students. Di zaman globalisasi, kehidupan manusia sangat terpengaruh. Ini membawa dampak baik positif maupun negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah krisis moral yang menyebabkan nilai-nilai agama dan keimanan semakin pudar. Akhir-akhir ini, banyak kejadian negatif seperti tawuran antar pelajar, kurangnya toleransi, kekerasan, bullying, dan lainnya yang sering terjadi di kalangan anak-anak baik di rumah maupun di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan dzikir Al-Ma’tsurat terhadap karakter religius siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis mendalam mengenai pengaruh pembacaan dzikir Al-Ma’tsurat terhadap karakter religius siswa di SDIT Al-Manar Pangkalan Bun, dapat disimpulkan bahwa praktik ini berdampak positif dan berperan penting dalam membentuk karakter religius yang kuat pada siswa.