Hal yang perlu disiapkan oleh sekolah dalam menyikapi pembelajaran abad 21 sebagai upaya membekali siswa agar mampu menjawab tantangan di masa depan salah satunya adalah mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Akan tetapi, pada proses pembelajaran di kelas V SDN 1 Cicurug ditemukan permasalahan dimana keterampilan berpikir kritis siswa belum berkembang dengan baik dan maksimal. Mengembangkan pembelajaran yang menarik dan inventif, khususnya dengan memanfaatkan model pembelajaran menjadi upaya pemecahan masalah yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Team-Based Learning (TBL) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia di SDN 1 Cicurug. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen desain kelompok kontrol nonekuivalen pretest-post test. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pretest dan post test dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Team-Based Learning (TBL) memiliki taraf signifikansi (sig) hitung, yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Bukti lainnya yaitu nilai rata-rata pretest dan post test yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 22,33 dan nilai rata-rata pretest dan post-test kelas kontrol sebesar 17,23. Dimana nilai 22,33 ˃ 17,23 maka ditolak dan diterima. Selanjutnya, n-gain yang diperoleh kelas eksperimen menunjukkan nilai rata-rata 58,23% dengan kategori cukup efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Team-Based Learning (TBL) berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia di SDN 1 Cicurug.