AbstrakSerikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) merupakan komunitas kelompok para pekerja rumah tangga yang kehadirannya difaktori oleh banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh para PRT, khususnya dikecualikannya PRT dari payung hukum ketenagakerjaan. Pekerja rumah tangga rentan mengalami kekerasan dalam bekerja dikarenakan tidak adanya batasan hukum yang jelas antar PRT dan majikan. Dengan banyaknya permasalahan yang terjadi, maka PRT membentuk kelompok komunitas non-pemerintahan yakni Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai pendampingan yang diberikan oleh SPRT Tangsel kepada para Pekerja Rumah Tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Community Development Jim Ife & frank dengan 4 indikator peran. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa SPRT Rumpun Tangsel melakukan pendampingan kepada sesama anggotanya melalui 4 peran pendampingan komunitas. Yakni peranan memfasilitasi, peranan edukasi, peranan representasi, dan peranan teknis. SPRT Tangsel menjadi komunitas yang mendampingi para pekerja rumah tangga di Tangerang Selatan dalam memperjuangkan hak mereka sebagai pekerja.Kata Kunci: Pekerja Rumah Tangga, Pendampingan, Komunitas AbstractThe Domestic Workers Union (SPRT) is a community of domestic workers whose presence is motivated by the many problems faced by domestic workers, especially the exclusion of domestic workers from the labor law. Domestic workers are vulnerable to violence at work due to the absence of clear legal boundaries between domestic workers and employers. With the many problems that occur, domestic workers formed a non-governmental community group, the Domestic Workers Union (SPRT). This research aims to explain the assistance provided by SPRT Tangsel to domestic workers. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. This research uses Jim Ife & Frank's Community Development theory with 4 role indicators. Based on the results of the study, it can be concluded that SPRT Rumpun Tangsel provides assistance to its fellow members through 4 community assistance roles. Namely, the facilitating role, the educational role, the representation role, and the technical role. SPRT Tangsel is a community that assists domestic workers in South Tangerang in fighting for their rights as workers.Keywords: Domestic Worker, Mentoring, Community