Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketebalan mulsa organik Kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap kandungan protein kasar (PK), serat kasar (SK) dan kandungan lemak kasar (LK) rumput Mulato (Brachiaria hybrid cv. mulato) panen ke-3. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu: M0= tanpa mulsa (perlakuan Kontrol), M1= ketebalan mulsa 1 cm (520) gram/0,5625m2) M3= ketebalan mulsa 3 cm (1560 gram/0,5625m2), M5= ketebalan mulsa 5 cm (2600 gram/0,5625m2) dengan ulangan sebanyak 4 kali menggunakan Analisis Ragam (Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Protein Kasar (%) M0: 9,13, M1: 10,69, M3: 9,80, M5: 9,71, Serat Kasar (%) M0: 28,80, M1: 27,81, M3: 28,67, M5: 30,97 dan Lemak Kasar (%) M0: 4,25, M1: 4,53, M3: 4,75, M5: 5,17. Hasilanalisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan Protein Kasar (PK), tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap Serat Kasar (SK) dan Lemak kasar (LK) rumput Mulato (Brachiaria hybrid cv. mulato) panen ke-3. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa mulsa organik Kirinyuh (Chromolaena odorata) dengan ketebalan 1 cm mampu memberikan pengaruh yang tertinggi terhadap kandungan protein kasar (PK) dan tidak berpengaruh pada serat kasar (SK) terendah rumput Brachiaria hybrid cv.Mulato pada panen ketiga.