Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Nifas Dengan Kepemilikan Buku Kia Dan Sumber Informasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Belawan Kecamatan Medan Belawan Lumbantobing, Pratiwi; Perangin-angin, Susi Amenta Beru
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8851

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan nifas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survei eksplanatori dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan Kecamatan Medan Belawan. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang melewati masa nifas dan mempunyai anak kandung usia 6-9 tahun yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan pada tahun 2023 sebanyak 1.385 orang. Sampel penelitian merupakan sebagian dari populasi yang berjumlah 102 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan nifas di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan Kecamatan Medan Belawan adalah kepemilikan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (p=0,026), sumber informasi (p=0,003 ). Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan dan tenaga medis agar meningkatkan sosialisasi tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan nifas, melatih dan membimbing kader dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan nifas bagi ibu nifas, mengisi dan memeriksa serta menginformasikan tentang buku kesehatan ibu dan anak. , dan memberikan informasi tentang segala hal mengenai pemanfaatan layanan kesehatan nifas dan mengingatkan ibu akan waktu kunjungan berikutnya
Hubungan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Nifas Dengan Kepemilikan Buku Kia Dan Sumber Informasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Belawan Kecamatan Medan Belawan Lumbantobing, Pratiwi; Perangin-angin, Susi Amenta Beru
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8851

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan nifas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survei eksplanatori dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan Kecamatan Medan Belawan. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang melewati masa nifas dan mempunyai anak kandung usia 6-9 tahun yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan pada tahun 2023 sebanyak 1.385 orang. Sampel penelitian merupakan sebagian dari populasi yang berjumlah 102 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan nifas di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan Kecamatan Medan Belawan adalah kepemilikan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (p=0,026), sumber informasi (p=0,003 ). Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan dan tenaga medis agar meningkatkan sosialisasi tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan nifas, melatih dan membimbing kader dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan nifas bagi ibu nifas, mengisi dan memeriksa serta menginformasikan tentang buku kesehatan ibu dan anak. , dan memberikan informasi tentang segala hal mengenai pemanfaatan layanan kesehatan nifas dan mengingatkan ibu akan waktu kunjungan berikutnya
Ocimum Tenuiflorum Linne: A Narrative Review Kasmara, Dwi Pratiwi; Singarimbun, Nurbaiti Br.; Perangin-Angin, Susi Amenta Beru
International Journal of Nursing Information Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Qualitative and Quantitative Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58418/ijni.v3i1.62

Abstract

Indonesia's diverse flora offers significant potential for medicinal plant production, yet reliance on anecdotal experiences prompts a deeper examination. This study focuses on Ruku-ruku (Ocimum Tenuiflorum Linne), traditionally a culinary herb in West Sumatra. Despite its local culinary use, Ruku-ruku remains largely unexplored for medicinal properties, emphasizing the importance of phytochemical screening to uncover its therapeutic potential. Ocimum Sanctum, known as Holy Basil or Tulsi, holds sacred status in India and boasts a rich history documented in ancient medical texts. This study aimed to review the evidence for therapeutic efficacy and botanical and chemical aspects. The research methodology, employing a narrative literature review, assesses 40 studies (2015-2023). Results underscore Tulsi's holistic benefits, covering metabolic disorders, cardiovascular and cognitive health, infections, cancer prevention, oral health, wound healing, and weight management. Diverse formulations, from essential oils to capsules and gels, highlight the extensive applications of Ocimum Tenuiflorum Linne. The study explores botanical and chemical aspects, including shoot induction and essential oil extraction. Ocimum Sanctum's adaptogenic and antimicrobial properties are discussed, showcasing its potential under stress conditions and against various infections. In conclusion, this review stresses the vast therapeutic potential of Ocimum Tenuiflorum Linne, urging further research to unlock its full medicinal benefits. Integrating traditional wisdom with modern science positions these plants as valuable subjects for pharmaceutical and medicinal applications, potentially addressing contemporary health challenges, including the COVID-19 pandemic. This research contributes to providing information about Ocimum Tenuiflorum Linne and its benefits for health care as therapeutic properties.