Pengajaran pengucapan bahasa Inggris di SMK Inklusi TPA Jember masih menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam hal metode pengajaran yang kurang interaktif dan ketersediaan teknologi yang mendukung. Aplikasi ELSA diperkenalkan sebagai inovasi teknologi untuk membantu pembelajaran pengucapan bahasa Inggris secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menilai persepsi guru dan siswa mengenai penggunaan aplikasi ELSA dalam pembelajaran pengucapan di SMK Inklusi TPA Jember. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian terdiri dari 20 responden yang melibatkan guru dan siswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah disebarkan melalui google form. Jenis pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan tertutup yang dirancang untuk mengeksplorasi lima tema utama: pengalaman penggunaan, kemudahan penggunaan, efektivitas pembelajaran, motivasi belajar, dan kebutuhan pelatihan. Analisis deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung frekuensi dan persentase jawaban untuk setiap pertanyaan dari lima tema tersebut. Kemudian data dianalisis secara deskriptif dinarasikan dan diinterpretasikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki persepsi positif terhadap penggunaan aplikasi ELSA. Mereka menilai aplikasi ini mudah digunakan dan efektif dalam membantu meningkatkan pengucapan bahasa Inggris. Siswa merasa termotivasi untuk belajar lebih lanjut karena aplikasi ini menyediakan umpan balik langsung dan memungkinkan pembelajaran mandiri. Namun, beberapa guru dan siswa mencatat adanya keterbatasan akses teknologi di sekolah dan kebutuhan akan pelatihan tambahan untuk memaksimalkan pemanfaatan aplikasi ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi ELSA memiliki potensi besar untuk meningkatkan pembelajaran pengucapan bahasa Inggris di SMK Inklusi TPA Jember, namun diperlukan dukungan infrastruktur teknologi dan pelatihan lebih lanjut untuk memastikan keberhasilan implementasinya.