Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Detecting Dehydration Based on Urine Color Using Fuzzy Logic Image Processing and Regulating Water Intake with an Automatic Water Pump According to Dehydration Level Using an IoT-Based Utomo, Denny Trias; Utomo, Adi Heru; Olivia, Zora; Maria, Nita; Rosidania, Nilla Putri
International Journal of Health and Information System Vol. 1 No. 3 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijhis.v1i3.32

Abstract

Dehydration is a condition where the body lacks the fluids it needs to carry out its functions optimally. Dehydration can cause various health problems, including decreased mental and physical performance, and can even cause death if not treated immediately. Therefore, it is important to be able to detect and treat dehydration early. One way to detect dehydration is through urine color analysis. Urine that is darker than normal can be a sign of dehydration. The classification of dehydration level according to urine color is as follows: 1-2: Hydrated, 3-4: Mildly dehydrated, 5-6: Dehydrated, 7-8: Very dehydrated. This research aims to develop an IoT-based dehydration detection system that can detect the level of dehydration in a person based on urine color and regulate water intake automatically using a water pump.  The novelty of this research is the method of integrating drinking water intake with dehydration detection based on real-time urine color based on IoT using the Fuzzy Logic method. The results of this research are used by the Jember State Polytechnic TeFa Nutrition Care Center (NCC) in serving patients. The methodology used in this research is Fuzzy Logic image processing to process urine color data and determine a person's level of dehydration. After carrying out this research, the following conclusions were obtained: Based on the literature study in this research, 8 levels of hydration status according to NSW Health were obtained, then from this literature a method was obtained to measure a person's hydration based on urine color using image processing using the Fuzzy Logic method.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis Makanan Penderita Stunting Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Utomo, Denny Trias; Istiqomah; Rosidania, Nilla Putri
Akiratech Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Akira Java Bulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63935/akiratech.v1i2.38

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia, terutama di negara negara berkembang. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi stunting adalah pola makan yang tidak sehat dan tidak memadai. Oleh karena itu, diperlukan sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat membantu pemilihan jenis makanan yang tepat bagi penderita stunting guna meningkatkan asupan gizi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah SPK yang menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam memilih jenis makanan bagi penderita stunting. Metode SAW digunakan untuk memberikan bobot pada setiap kriteria yang relevan dalam pemilihan jenis makanan, seperti kandungan nutrisi, ketersediaan, dan biaya. Pertama, data kriteria yang relevan dikumpulkan melalui studi literatur dan wawancara dengan ahli gizi. Kemudian, bobot relatif untuk setiap kriteria ditentukan melalui analisis pairwise comparison. Setelah itu, data tentang jenis makanan yang tersedia dan data penderita stunting dikumpulkan untuk digunakan dalam SPK. SPK akan memproses data yang ada dan memberikan rekomendasi jenis makanan yang paling sesuai bagi penderita stunting. Rekomendasi tersebut didasarkan pada perhitungan nilai preferensi menggunakan metode SAW. Jenis makanan dengan nilai preferensi tertinggi akan dianggap sebagai rekomendasi terbaik bagi penderita stunting. Diharapkan bahwa SPK ini dapat menjadi alat yang berguna bagi ahli gizi dalam menentukan jenis makanan yang sesuai. Dengan memperbaiki pola makan mereka, diharapkan penderita stunting dapat meningkatkan asupan gizi dan mengatasi masalah stunting secara efektif. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut tentang SPK dalam bidang pemilihan makanan untuk kondisi kesehatan tertentu.