Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Leadership, Reinforcement Dan Beban Kerja Terhadap Burnout Pada Petugas Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri Putra, Mega Revangga
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 9, No 2 (2023): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Kedua 2023
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jmk.v9i2.1467

Abstract

Burnout dapat terjadi pada semua orang, baik itu laki-laki dan perempuan. Hal ini terjadi karena setiap manusia tentu mengalami tekanan yang diperoleh dalam kehidupan, khususnya dalam menjalani pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh leadership, reinforcement dan beban kerja terhadap burnout pada petugas kesehatan. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan fokus penelitiannya diarahkan untuk menganalisis pengaruh leadership, reinforcement dan beban kerja terhadap burnout pada petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri. Jumlah populasi sejumlah 197 responden dan sampel sebanyak 126 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil temuan didapatkan sebagian besar responden memiliki leadership kategori cukup sebanyak 81 responden (64,3%). Sebagian besar responden memiliki reinforcement kategori cukup sebanyak 85 responden (67,5%). Sebagian besar responden memiliki beban kerja dalam kategori sedang sebanyak 78 responden (61,9%). Sebagian besar responden memiliki burnout kategori sedang sebanyak 73 responden (57,9%). Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear Berganda bahwa secara simultan ada pengaruh leadership, reinforcement dan beban kerja terhadap burnout pada petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri dengan besaran pengaruh 84,0%. Sehingga diharapkan petugas kesehatan lebih berfokus pada pekerjaan yang mana dapat memberikan hasil, dampak, dan manfaat bagi masyarakat maupun bagi pegawai yang lain.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI : THE EFFECT OF ELDERLY EXERCISE ON BLOND PRESURRE STABILLITY IN HIPERTENSION SUFFERERS Winarni, Jajuk; Hernawati, Sumi; Putra, Mega Revangga
WELL BEING Vol 9 No 2 (2024): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v9i2.303

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi di Perumnas Ngronggo Kecamatan Kota, Kota Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen design dengan pre-post test design. Populasi penelitian ini adalah semua lansia di Perumnas Ngronggo Kecamatan Kota, Kota Kediri sejumlah 50 orang. Sampel sejumlah 45 orang diambil dengan teknik simple random Sampling. Variabel independen adalah senam lansia dan variabel dependennya adalah kestabilan tekanan darah. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner untuk data umum dan lembar observasi untuk data khusus dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon dengan alpha 0,05. Hasil penelitian didapatkan dari total 45 responden, sebagian besar responden memiliki kestabilan tekanan darah sebelum senam tidak stabil yaitu 32 dari 45 responden (71,1%) dan sebagian besar responden memiliki kestabilan tekanan darah sesudah senam stabil yaitu 33 dari 45 responden (73,3%). Hasil analisis Wilcoxon menunjukkan nilai p: 0,000 (< =0,05) maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh senam lansia dengan kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi. Untuk meningkatkan kestabilan tekanan darah maka perlu dilakukan senam lansia secara rutin
S.KM, M.Kes: HUBUNGAN PENGGUNA GADGET DENGAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA SISWI KELAS 4-6 SD Putra, Mega Revangga
WELL BEING Vol 9 No 2 (2024): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v9i2.310

Abstract

Penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari, termasuk dalam kalangan anak-anak sekolah dasar. Gadget merupakan daya tarik untuk anak – anak sehingga anak akan ketagihan dan senang menggunakan Gadget berlama–lama. Tujuan Peneitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan tingkat konsentrasi belajar pada siswa dan siswi kelas 4-6 SD Negeri 8 Ngronggo Kota Kediri Desain yang di gunakan dalam penelitian ini Analitik Korelasional Observasi dengan pendekatan Cross Sectional . Populasi pada penelitian ini 40 siswa siswi sekolah ,Sampelnya 36 Siswa usia 10-12 Tahun di SD Negeri 8 Ngronggo Kota Kediridengan Tehnik Purphosive sample. Instrumen yang di gunakan pada Penggunaan Gadget dengan Kuisioner, pada Tingkat konsentrasi belajar siswa siswi sekolah observasi menggunakan Kuisioner. Uji Statistik menggunakan Spearman Rank Correlation dengan tingkat kemaknaan (α = 0.05 ).Hasil penelitian pada penggunaan gadget di dapatkan 20 responden (56% ) memiliki kebiasaan bermain gadget tinggi. Sedangkan pada tingkat konsentrasi belajar siswa siswi anak sekolah ada 26 Responden (58%) yang mengalami kurangnya konsentrasi .Dari hasil Analisa uji Spearman Rank Correlation didapat nilai p value = 0,003 < α=0,05 H1 di terima.Kesimpulannya ada hubungan penggunaan gadget dengan tingkat konsentrasi belajar pada siswa dan siswi kelas 4-6 SD Negeri 8 Ngronggo Kota Kediri.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK: Pengetahuan Ibu, Stunting, Perilaku Putra, Mega Revangga; Yulianto, Yoyok
WELL BEING Vol 10 No 1 (2025): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v10i1.323

Abstract

Stunting in toddlers, caused by chronic malnutrition, negatively affects their growth and development. Mothers play a crucial role in preventing stunting, as they are the primary caregivers from pregnancy through early childhood. This study aimed to describe mothers' knowledge and behavior in stunting prevention at Posyandu Jasmine Blabak, Kediri Regency. A descriptive, cross-sectional design was used with 40 randomly selected mothers as respondents. Data were collected through self-administered questionnaires and analyzed using univariate methods. The results showed that 67.5% of mothers had good knowledge about stunting, while 75% demonstrated fairly good preventive behavior. In conclusion, most mothers had sufficient knowledge and behavior regarding stunting prevention.
PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STUNTING PADA IBU BEKERJA Puspitosari, Dewi Retno; Putra, Mega Revangga; Wahdi, Achmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28811

Abstract

PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP KEPATUHAN MENGGOSOK GIGI Putra, Mega Revangga; Puspitosari, Dewi Retno; Wahdi, Achmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28814

Abstract

Usia TK merupakan peralihan dari gigi susu ke gigi seri. Di usia ini rentan akan timbulnya bakteri dan kuman yang mengakibatkan kerusakan pada gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh health education tentang kesehatan gigi terhadap kepatuhan menggosok gigi pada TK Ar Rahmat Kota Kediri. Desain penelitian ini Analitik Komparasi dengan pendekatan one group pra-post test design. Jumlah populasi 53 siswa dengan sampel 35 responden dengan teknik pengambilan sampling purposive sampling. Instrument yang digunakan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kemaknaan (a=0,05). Hasil penelitian sebelum diberikan health education tentang kesehatan gigi terhadap kepatuhan menggosok gigi dalam kategori kepatuhan cukup patuh sebanyak 18 responden (51,4%). Sesudah diberikan health education menjadi kategori patuh sebanyak 19 responden (54,3%) dari total 35 responden. Hasil uji willcoxon sign rank test menunjukkan tingkat kepatuhan asymp sig (2-tailed) 0,00 dengan coefficient correlation -5,095 (a). Kesimpulannya ada pengaruh health education tentang kesehatan gigi terhadap kepatuhan menggosok gigi pada TK Ar Rahmat Kota Kediri. Saran diharapkan setelah dilakukan health education anak akan mau menggosok gigi 2-3kali sehari..