Mitra bank sampah Kemuning adalah tim pembuatan kompos takakura yang terdiri dari 10 orang dan tim bank sampah yang memiliki 8 nasabah yang akhirnya bergabung bersama-sama memfokuskan pada kegiatan daur ulang organik. Bank sampah ini memiliki konsep pengelolaan sampah yang bersifat sosial dan kebersamaan. Permasalahan mitra berada pada kegiatan rutin yang hanya sebatas pada penumpulan, penimbangan dan penjualan, tanpa melalui program daur ulang yang dilakukan sendiri atau melakukan suatu inovasi dari limbah sampah anorganik. Padahal jumlah sampah anorganik yang dikumpulkan mencapai berat 100 kg/siklus. Permasalahan kedua adalah pengelolaan bank sampah yang berjalan saat ini masih bersifat manual. Termasuk manajemen pemasaran produk yang hanya dalam lingkup komunitas dan wilayah sekitarnya. Tujuan PKM adalah transfer iptek dan meningkatkan pengetahuan dalam pengolahan sampah plastik menggunakan mesin pencacah plastik dan mesin injeksi plastik, kemudian memasarkannya di marketplace dan media sosial. Metode pemberdayaan yang digunakan adalah melalui sosialisasi, pelatihan, evaluasi dan pendampingan. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan PKM adalah pengetahuan teknologi terhadap mesin teknologi tepat guna dan manajemen pemasaran mitra meningkat. Mitra juga dapat memperoleh produk yang bernilai jual lebih yaitu cacahan plastik dan produk daur ulang berupa tatakan/alas gelas.