Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Operasional terhadap Laba Bersih Perusahaan Manufaktur Janurini, Ni Wayan Putri; Suryantari, Eka Putri; Wasita, Putu Aristya Adi
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 3 No. 2 (2024): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v3i2.3217

Abstract

Pada umumnya, bisnis diciptakan untuk mendapatkan penghasilan atau keuntungan. Biaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya keuntungan yang akan diperoleh. Menurut teori keagenan, perusahaan sebagai pimpinan harus dapat memusatkan perhatian pada pengambilan keputusan tentang biaya pengawasan dan pemeliharaan hubungan antara pihak-pihak yang berbeda. Teori signaling berkaitan dengan adanya asimetri informasi, dimana perusahaan harus memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan melalui publikasi laporan keuangan untuk melacak biaya. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan subsektor kosmetik dan perlengkapan rumah tangga di Bursa Efek Indonesia periode 2017 - 2021. Laba bersih berfungsi sebagai variabel dependen, sedangkan biaya produksi dan operasional berfungsi sebagai variabel independen. Sampling bertujuan digunakan dalam penyelidikan ini. Data kuantitatif dan kualitatif dari sumber sekunder digunakan untuk analisis ini. Data tersebut mendukung hipotesis nol bahwa (1) biaya produksi berdampak merugikan terhadap laba bersih. Bahwa biaya manufaktur memiliki efek negatif pada garis bawah terlihat di sini. Dapat ditentukan bahwa H2 sesuai meskipun faktanya (2) pengeluaran operasional berdampak negatif terhadap laba bersih. Hal ini menunjukkan bahwa ketika biaya operasional meningkat, nilai operasi menurun. Untuk tahun 2017-2021, proporsi laba bersih yang diatribusikan pada biaya produksi dan operasi adalah 77,4%; sisanya sebesar 22,6% dipengaruhi oleh variabel lain.