Tujuan dilakukannya tulisan ini adalah sebagai penjelasan posisi variabel-variabel yang diselidiki serta keterkaitan di antara mereka. Penelitian explanatory ini menyoroti dampak dari variabel independen Current ratio, Debt to Equity Ratio dan Price to Book Value (CR, DER, PBV) terhadap variabel dependen (harga saham). Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadikan objek untuk penelitian yang diperoleh melalui website https://www.idx.co.id/ dan web resmi perusahaan sepanjang 2020-2022, penelitian ini melibatkan 86 perusahaan sektor energi. Data yang digunakan ialah data sekunder sebagai jenis penelitian, yang merupakan informasi dari laporan keuangan perusahaan sektor energi pada Bursa Efek Indonesia dalam rentang tahun 2020 hingga 2022. Perusahaan disektor energi pada Bursa Efek Indonesia sebagai populasi. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan analisis regresi berganda menggunakan SPSS 29. Dengan purposive sampling sebagai metode yang digunakan peneliti untuk menentukan/menarik sampel, dimana kriteria yang ditentukan sebagai berikut: Perusahaan sektor energi pada Bursa Efek Indonesia, menerbitkan laporan keuangan komprehensif yang telah diaudit untuk 2020-2022, tidak delesting selama 2020-2022 sampai dengan sekarang, perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan sampai dengan sekarang, serta semua data yang dibutuhkan pada penelitian ini tersedia. Output yang didapat pada penelitian ini adalah pengaruh Current Ratio terhadap variabel dependen signifikan, menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara Current Ratio dan Harga Saham, sehingga hipotesis alternatif (H1) diterima, Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham, sehingga hipotesis alternatif (H2) tidak dapat diterima, Price to Book Value memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, menunjukkan hubungan yang kuat antara Price to Book Value dan Harga Saham sehingga hipotesis alternatif H3 dinyatakan valid.