Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi International Financial Reporting Standards (IFRS) terhadap penyajian laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dengan fokus pada pengukuran melalui Indeks Gray. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda, yang melibatkan 50 perusahaan yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi IFRS memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan skor Indeks Gray, terutama di sektor keuangan dan teknologi. Sementara itu, perusahaan di sektor manufaktur menunjukkan peningkatan yang lebih kecil, diduga karena kompleksitas operasional yang lebih tinggi. Penelitian ini juga menemukan bahwa ukuran perusahaan berperan penting dalam keberhasilan implementasi IFRS, di mana perusahaan besar cenderung memiliki skor Indeks Gray yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil dan menengah. Kesimpulannya, implementasi IFRS telah meningkatkan transparansi dan kualitas laporan keuangan di Bursa Efek Singapura, meskipun tantangan dalam penerapannya masih ada, terutama di sektor-sektor tertentu. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman mengenai dampak IFRS di pasar modal dan menyarankan perlunya dukungan regulasi serta pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas implementasi IFRS di masa mendatang.