Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dan menganalisis akuntabilitas birokrasi dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami praktik-praktik akuntabilitas yang diterapkan oleh birokrasi tersebut dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif untuk menggambarkan fenomena. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pejabat dan staf Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi kabupaten sikka, observasi langsung terhadap proses pelayanan, serta analisis dokumen terkait. Selain itu, survei juga dilakukan untuk mengukur persepsi masyarakat terhadap tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan oleh lembaga tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Akuntabilitas birokrasi dalam Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sikka belum sepenuhnya optimal. (2) Meskipun terdapat upaya-upaya untuk meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban, masih terdapat beberapa kendala dan hambatan dalam pelaksanaan akuntabilitas tersebut. (3) Faktor-faktor seperti kurangnya sumber daya, kurangnya pengawasan, dan kebijakan yan optimal menjadi penyebab utama dari belum optimalnya akuntabilitas tersebut. This research aims to explore and analyze bureaucratic accountability in public services carried out by the Manpower and Transmigration Service of Sikka Regency, East Nusa Tenggara (NTT) Province. The main focus of this research is to understand the accountability practices implemented by the bureaucracy in providing services to the community. The research method used is a qualitative approach to describe the phenomenon. Data collection was carried out through in-depth interviews with officials and staff of the Manpower and Transmigration Service, direct observation of the service process, and analysis of related documents. Apart from that, a survey was also conducted to measure the public's perception of their level of satisfaction with the services provided by the institution. The research results show that; (1) Bureaucratic accountability in the Sikka Regency Manpower and Transmigration Service is not yet fully optimal. (2) Even though there are efforts to increase transparency and accountability, there are still several obstacles and obstacles in implementing this accountability. (3) Factors such as lack of resources, lack of supervision, and policies that are not yet optimal are the main causes of this lack of optimal accountability.