Latar bekalang : Kentang merupakan tanaman sayuran yang berumur pendek yang mempunyai senyawa kimia yang terkandung didalamnya yakni aktivitas antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid. aktivitas antioksidan mengandung flavonoid yang dapat menurunkan kadar glukosa pada darah yang mampu menghambat penyakit terjadinya diabetes.Tujuan : Ekstrak kulit dan daging kentang memiliki potensi terhadap antioksidan sebagai kandidat antidiabetesMetode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk menganalisa kandungan flavanoid pada ekstrak kulit kentang dan ekstrak daging kentang secara kualitaif dan kuantitatif. Identifikasi kandungan flavonoid secara kualitatif menggunakan kromatografi lapis tipis dan kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan pembanding sebagai kuersetinHasil : Hasil penelitian Kromatografi Lapis Tipis (KLT) pada ekstrak kulit dan daging kentang (Solanum tuberosum L.) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid dengan nilai Rf yang sama pembanding kuersetin yaitu Rf 0,68. Hasil pengujian Spektrofotometer UV-Vis diperoleh hasil total kadar flavonoid yang terkandung dalam ekstrak kulit kentang sebesar 91,33 µg qe/ml dan ekstrak daging kentang sebesar 41,33 µg qe/ml.Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengujian KLT dan Spektrofotometer UV-Vis, ekstrak kulit kentang memiliki kandungan flavonoid yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak daging kentang yang dapat digunakan sebagai kandidat antioksidan sebagai pengobatan antidiabetes Kata kunci: : Kentang (Solanum tuberosum L)1, Kromatogafi Lapis Tipis 2, Spektrofotometri UV-Vis3