Abstrak Resistensi antibiotik merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Hal ini dapat mengakibatkan infeksi yang sulit diobati dan peningkatan angka kematian. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang benar menjadi faktor utama dalam penyebaran resistensi antibiotik, terutama di daerah pedesaan. Oleh karena itu, edukasi masyarakat melalui program penyuluhan menjadi langkah penting untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Cogreg, Kabupaten Tasikmalaya, mengenai penggunaan antibiotik yang tepat dan mencegah resistensi antibiotik melalui penyuluhan berbasis multimedia. Metode penelitian menggunakan pendekatan penyuluhan dengan tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penyuluhan dilakukan dengan fokus pada penggunaan antibiotik yang tepat, menggunakan media ajar berbasis multimedia untuk memaksimalkan pemahaman peserta. Setiap tahapan penyuluhan dirancang secara sistematis, dimulai dari perencanaan yang matang, pelaksanaan kegiatan penyuluhan, hingga evaluasi untuk mengukur efektivitas dan peningkatan pengetahuan peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan mengenai penggunaan antibiotik yang tepat di Desa Cogreg telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang antibiotik. Hal ini terlihat dari hasil test yang dilakukakan terdapat peningkatan dari 5% menjadi 62%. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang antibiotik ini membuktikan bahwa pemberian edukasi dapat efektif meningkatkan pemahaman tentang antibiotik. Namun, untuk mencapai perubahan yang diharapkan, pendidikan harus dilakukan secara berkelanjutan hingga terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan antibiotik. Penyuluhan mengenai penggunaan antibiotik yang tepat di Desa Cogreg telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang antibiotik. Kata kunci: antibiotik; infeksi; penyuluhan; resistensi. Abstract Antibiotic resistance is one of the global health challenges caused by the inappropriate use of antibiotics. This can result in difficult-to-treat infections and increased mortality. Lack of public knowledge about the correct use of antibiotics is a major factor in the spread of antibiotic resistance, especially in rural areas. Therefore, community education through counselling programmes is an important step to overcome this problem. This study was conducted to improve the knowledge of the people of Cogreg Village, Tasikmalaya Regency, regarding the proper use of antibiotics and preventing antibiotic resistance through multimedia-based counselling. The research method used an extension approach with stages consisting of planning, implementation, and evaluation. Extension was conducted with a focus on the use of appropriate antibiotics, using multimedia-based teaching media to maximise participants' understanding. Each stage of counselling is designed systematically, starting from careful planning, implementation of counselling activities, to evaluation to measure the effectiveness and improvement of participants' knowledge. The results showed that the counselling on the proper use of antibiotics in Cogreg Village has succeeded in increasing community knowledge about antibiotics. This can be seen from the results of the test conducted there is an increase from 5% to 62%. The increase in community knowledge about antibiotics proves that education can be effective in increasing understanding about antibiotics. However, to achieve the expected changes, education must be carried out continuously until there is a change in people's behaviour in the use of antibiotics. Counselling on the proper use of antibiotics in Cogreg Village has succeeded in increasing people's knowledge about antibiotics. Keywords: antibiotics; infection; education; resistance.