Hardjanti, CB, Sr. Therese Maura
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tenaga Kesehatan Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini di Rumah Sakit Swasta Yogyakarta Beta Gemeliana Noviandari; Mahayanti, Agnes; Hardjanti, CB, Sr. Therese Maura
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 4 No 2 (2023): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v4i2.246

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : WHO menyatakan bahwa tindakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan tindakan ‘penyelamatan kehidupan’, karena Inisiasi Menyusu Dini dapat menyelamatkan 22 % bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan dan Ibu yang memberikan ASI eksklusif dapat menyelamatkan 87 % nyawa bayi dibawah 6 bulan. Inisiasi menyusu dini berpengaruh kuat terhadap kesuksesan pelaksanaan ASI Eksklusif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tenaga kesehatan dengan pelaksanaan IMD di Rumah Sakit Swasta Yogyakarta. Metode: Metode pada penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi adalah seluruh tenaga kesehatan di ruang operasi yang menangani Sectio Caesaria dan seluruh tenaga kesehatan di ruang bersalin. Sampel diperoleh dengan teknik total sampling sejumlah 34 responden. Pengambilan data dengan menggunakan instrument kuesioner. Analisis data yang digunakan dengan Chi square. Hasil : Hasil penelitian tingkat pengetahuan tenaga kesehatan 18 (53%) tinggi, 9 (26%) sedang, dan 7 (21%) rendah, berdasarkan pelaksanaan IMD 9(26%) baik, 7(21%) cukup, dan 18(53%) kurang. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan inisiasi menyusui dini (IMD) diketahui hasil penelitian menunjukkan bahwa p-value 0,034 lebih kecil dari 0,05 (0,034 < 0,05) Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tenaga kesehatan dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Rumah Sakit Swasta Yogyakarta, dengan p-value 0,034 lebih kecil dari 0,05 (0,034 < 0,05) Adapun saran bagi semua tenaga kesehatan yang terlibat pelaksanaan IMD lebih aktif lagi menjalankan proses IMD sesuai SOP atau aturan yang ada. Kata kunci: Inisiasi Menyusu Dini, Tenaga Kesehatan, Pengetahuan, Pelaksanaan IMD
The PengaruhTerapi Doa Kristiani Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Niman, Susanti; Silvana, Angelina Resti; Hardjanti, CB, Sr. Therese Maura
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i2.216

Abstract

Patients undergoing treatment in inpatient settings often experience concerns related to pain, anxiety, the potential for death, and risks to physical safety. The anxiety experienced by the patient must be intervened so as not to affect psychological well-being. Anxiety interventions can be carried out independently by nurses in the form of spiritual therapy: Christian prayer. Objective the study to analyze the effect of Christian prayer therapy on anxiety levels in inpatients. This is Quasi-experimental study on 23 hospitalized respondents, Christian and Catholic and experiencing anxiety. Respondents were selected using purposive sampling. The Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire was used to measure anxiety and Christian prayer therapy intervention with a prayer module given for 10-15 minutes in 4 meetings. 23 respondents were given Christian prayer therapy with 16  female respondents(70%.) The mean anxiety before the intervention was 21.17, and after the prayer intervention, it was 5.39. The results of the Wilcoxon Rank Sum test showed an influence of Christian prayer therapy on anxiety levels (p-value 0.0005). There is a statistically significant difference between anxiety before and after Christian prayer therapy. Christian prayer therapy interventions can help patients manage anxiety during hospitalization. The prayer module can be used by nurses in assisting Christian and Catholic inpatients who experience anxiety
The PengaruhTerapi Doa Kristiani Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Niman, Susanti; Silvana, Angelina Resti; Hardjanti, CB, Sr. Therese Maura
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i2.216

Abstract

Patients undergoing treatment in inpatient settings often experience concerns related to pain, anxiety, the potential for death, and risks to physical safety. The anxiety experienced by the patient must be intervened so as not to affect psychological well-being. Anxiety interventions can be carried out independently by nurses in the form of spiritual therapy: Christian prayer. Objective the study to analyze the effect of Christian prayer therapy on anxiety levels in inpatients. This is Quasi-experimental study on 23 hospitalized respondents, Christian and Catholic and experiencing anxiety. Respondents were selected using purposive sampling. The Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire was used to measure anxiety and Christian prayer therapy intervention with a prayer module given for 10-15 minutes in 4 meetings. 23 respondents were given Christian prayer therapy with 16  female respondents(70%.) The mean anxiety before the intervention was 21.17, and after the prayer intervention, it was 5.39. The results of the Wilcoxon Rank Sum test showed an influence of Christian prayer therapy on anxiety levels (p-value 0.0005). There is a statistically significant difference between anxiety before and after Christian prayer therapy. Christian prayer therapy interventions can help patients manage anxiety during hospitalization. The prayer module can be used by nurses in assisting Christian and Catholic inpatients who experience anxiety