Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODAL SOSIAL PEDAGANG USAHA KERUPUK SAGU DI DESA PULAU GODAGANG KARI KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Hartiyusma, Fanita; Resdati, Resdati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.3950-3959

Abstract

Pedagang kerupuk sagu asal Desa Pulau Godang Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi sudah bertahun-tahun mendirikan usahanya dan masih bertahan sampai dengan sekarang, hal tersebut bisa bertahan dan berkembang tidak terlepas dari adanya modal sosial yang sudah mereka miliki. Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Godang Kari  Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi dengan tujuan: Untuk mengetahui unsur modal sosial pedagang kerupuk sagu di Desa Pulau Godang Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan untuk subjek yang diteliti yaitu dengan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yaitu semua pedagang kerupuk sagu yang ada di Desa Pulau Godang Kari, dan 1 key informan kunci. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori modal sosial, dengan menggunakan teori Robert D. Putnam. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat unsur-unsur modal sosial yang ada pada pedagang kerupuk sagu yaitu jaringan sosial, norma, dan kepercayaan. Dengan adanya modal sosial tersebut dapat menjalin hubungan dan kerja sama yang baik antar sesama pedagang kerupuk sagu, pedagang kerupuk sagu dengan pemasok, pedagang kerupuk sagu dengan pedagang eceran. Dengan adanya Jaringan bisa membuat usaha menjadi lebih lancar dan berkembang. Adanya norma dapat membuat kerjasama yang terjalin bisa terarah dan teratur. Dan kepercayaan yang dapat memperkuat hubungan kerjasama antara pedagang, pemasok, dan pedagang eceran/pelanggan.
MODAL SOSIAL PEDAGANG USAHA KERUPUK SAGU DI DESA PULAU GODAGANG KARI KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Hartiyusma, Fanita; Resdati, Resdati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.3950-3959

Abstract

Pedagang kerupuk sagu asal Desa Pulau Godang Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi sudah bertahun-tahun mendirikan usahanya dan masih bertahan sampai dengan sekarang, hal tersebut bisa bertahan dan berkembang tidak terlepas dari adanya modal sosial yang sudah mereka miliki. Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Godang Kari  Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi dengan tujuan: Untuk mengetahui unsur modal sosial pedagang kerupuk sagu di Desa Pulau Godang Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan untuk subjek yang diteliti yaitu dengan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yaitu semua pedagang kerupuk sagu yang ada di Desa Pulau Godang Kari, dan 1 key informan kunci. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori modal sosial, dengan menggunakan teori Robert D. Putnam. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat unsur-unsur modal sosial yang ada pada pedagang kerupuk sagu yaitu jaringan sosial, norma, dan kepercayaan. Dengan adanya modal sosial tersebut dapat menjalin hubungan dan kerja sama yang baik antar sesama pedagang kerupuk sagu, pedagang kerupuk sagu dengan pemasok, pedagang kerupuk sagu dengan pedagang eceran. Dengan adanya Jaringan bisa membuat usaha menjadi lebih lancar dan berkembang. Adanya norma dapat membuat kerjasama yang terjalin bisa terarah dan teratur. Dan kepercayaan yang dapat memperkuat hubungan kerjasama antara pedagang, pemasok, dan pedagang eceran/pelanggan.
PENGOLAHAN OBAT-OBATAN KELUARGA DALAM PEMBUATAN HAND SANITIZER DI DESA SIMANDOLAK KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Resdati, Resdati; Hartiyusma, Fanita; Wahyu Pebriana, Putri; Fikri, Zackiul; Ladita, Apriani; Sepjuita Audia, Mutiara; Wiryana, Riksa; Habibah, Witri; Fitrades, Muhammad; Nur Ikhsan, Muhammad; Defriansyah, Defriansyah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3256-3263

Abstract

Kegiatan. Ini yaitu pengabdian kepada masyarakat tujuan utamanya untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat desa Simandolak untuk memanfaatkan tanaman obat keluarga tidak hanya sebagai bahan untuk obat-obatan (konsumsi) tetapi juga dapat di manfaatkan sebagai bahan pembuatan hand sanitizer  yang dapat di manfaatkan sebagai peluang usaha bagi masyarakat desa Simandolak. Penelitian ini menggunakan metode ceramah, diskusi, juga pelaksanaan pembuatan hand sanitizer kepada desa Simandolak. Kegiatan ini yang dilakukan di Desa Simandolak  adalah memperkenalkan hand sanitizer dari bahan alami seperti lidah buaya, daun sirih, dan jeruk untuk dapat diperaktekkan langsung oleh masyarakat. Melalui dengan adanya   pelatihan ini masyarakat setempat memberikan respon yang sangat positif dan mendukung atas kegiatan yang kami lakukan. Untuk membantu pengurangan penyebaran covid-19 dan dengan adanya sosialisasi pembuatan hand sanitizer alami ini membuat pemahaman masyarakat bertambah sehingga Pengurangan penyebaran dari Covid-19 juga terwujud.