Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Enhancing Students’ Critical Thinking Skills through Problem Based Learning Integrated with Mindmapping Soleh Ritonga; Kharina Areeisty; Zulkarnaini Zulkarnaini
Asian Journal of Science Education Vol 3, No 1: April, 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/ajse.v3i1.19727

Abstract

The critical thinking skills of class 10th from senior high school Banda Aceh students have not been trained in the learning process, students are not given the opportunity to analyze a problem, identify, conclude or come up with new ideas or an action on a problem. In fact, research shows that the learning process of biology in schools does not encourage students to think critically, thus affecting low learning outcomes. The research objective was to determine the increase in critical thinking skills in class 10th skills on the concept of environmental pollution and knowing the differences in critical thinking skills of class 10th students on the concept of environmental pollution in the experimental and control class. Data were collected from March to April 2019. The approach of this research is to use a quantitative, evaluation research type, the method used is quasi-experimental, with a factorial design group pre-test post-test. The sample in this study amounted to 253 students from two high schools in Banda Aceh. Essay questions are used to measure students' critical thinking skills. The data analysis used ANCOVA at a significant level of 0.05. Hypothesis test results show the value of ρ α, 0.00 0.05. The conclusion of this study is that the application of the PBL integrated with the mindmap can improve students' critical thinking skills. There are differences in students' critical thinking skills using integrated mindmapping PBL, PBL, mindmapping, and conventional.
Penerapan Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Soleh Ritonga; Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2021): January - April
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran biologi pada MAN 3 di Kabupaten Bireuen belum mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Peserta didik belum mampu mengnalisis suatu masalah dan menemukan ide-ide baru atau membuat kesimpulan terhadap suatu permasalahan melaui pengalaman penyelidikan. Penggunaan peralatan praktikum juga kurang memadai khususnya materi pencemaran lingkungan. Ini dibuktikan dengan peralatan yang digunakan untuk melakukan praktikum materi pencemaran lingkungan belum lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan STEM pada topik pencemaran lingkungan di kelas X MAN 3 di Kabupaten Bireuen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian adalah penelitian terapan, metode yang digunakan quasi eksperimen, dengan design nonrandomized control group pretest posttest design. Populasi berjumlah 116 orang peserta didik dan sampel berjumlah 91 orang peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu tes pilihan ganda beralasan disertai dengan rubrik. Analisis data terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independen t-tes. Hasil penelitian implementasi STEM dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada materi pencemaran lingkungan di kelas X MAN 3 Kabupaten Bireuen. Disamping itu, terdapat perbedaan KBK peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi pencemaran lingkungan di kelas X MAN 3 Kabupaten Bireuen.
Anxiety Of Women With Primigravida Pregnancy During The Covid-19 Pandemic Arista Ardilla; Ratna Dewi Siregar; Zulkarnaini Zulkarnaini
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.5269

Abstract

Latar Belakang : Masa kehamilan sangat rentan dengan resiko kecacatan dan kematian yang dipengaruhi dari nutrisi, genetik hingga tingkat stresor. Tingkat stres pada masa kehamilan terutama di masa pandemi Covid 19 diketahui mengalami peningkatan yang signifikan hingga lebih 76% dan sangat beresiko terhadap janin dalam masa kehamilannya. Kondisi dan situasi yang kurang menguntungkan tersebut akan sangat mempengaruhi kondisi masyarakat tak terkecuali ibu hamil yang akan memicu masalah Kesehatan mental salah satunya trauma/ kecemasan saat kehamilan.Tujuan : Mengetahui kecemasan Ibu Hamil Primigravida pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Lhokseumawe.Metode : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenoligi dengan sampel 3 orang. Penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu observasi dan wawancara dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil : Hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap subjek penelitian yaitu NMH, SZH dan MR memberikan tanggapan bahwa adanya Covid-19 yang hadir khususnya dinegara Indonesia memberikan dampak psikologis terutama kecemasan yang terjadi pada ibu hamil primigravida. Reaksi yang tampak pada gejala-gejala psikologis berupa kegelisahan, gugup cemas, tegang, rasa tidak aman, takut, cepat terkejut. Dalam hal ini Ibu hamil primigravida merasakan gejala-gejala psikologis di masa Covid-19.Kesimpulan :Dari ke-tiga subjek diketahui terdapat 1 subjek (20%)dengan tingkat kecemasan tinggi, 2 subjek (80%) dengan tingkat kecemasan sedang. Dengan kondisi di masa covid-19 ibu hamil primigravida merasakan cemas, khawatir, takut dan gelisah dengan kehamilan, persalinan, dan ekonomi apalagi subjek merupakan ibu hamil anak pertama tambah dengan adanya Covid-19.Saran Diharapkan agar tenaga kesehatan lebih memberikan dukungan dan motivasi agar dapat menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida di masa pandemic covid-19. Kata Kunci :Kecemasan,Pandemi Covid-19,Primigravida ABSTRACT Background :Pregnancy is particularly vulnerable to the risk of disability and death affected from nutrition, genetics to stress levels. Stress levels during pregnancy, especially during the Covid 19 pandemic, are known to increase significantly by more than 76% and are very risky to the fetus during pregnancy. These unfavorable conditions and situations will greatly affect the condition of the community, including pregnant women who will trigger mental health problems, one of which is trauma / anxiety during pregnancy.Purpose :To Knows the anxiety of Pregnant Women Primigravida during the Covid-19 Pandemic in Lhokseumawe City.Methods : This type of research uses descriptive qualitative research with a phenomenological approach with a sample of 3 people. This research is conducted in two ways, namely observation and interview with data analysis techniques, namely data reduction, data presentation and conclusion withdrawal.Results : The results of interviews and observations conducted by researchers on research subjects namely NMH, SZH and MR responded that the presence of Covid-19 present, especially in Indonesia, had a psychological impact, especially anxiety that occurred in primigravida pregnant women. Reactions that appear to be psychological symptoms in the form of anxiety, nervous anxiety, tension, insecurity, fear, quickly surprised. In this case pregnant women primigravida feel psychological symptoms in the period of Covid-19.Conclusion :Of the three subjects, there was one subject (20%) with high levels of anxiety, 2 subjects (80%) with moderate levels of anxiety. With the condition in the covid-19 period pregnant women primigravida feel anxious, worried, scared and anxious with pregnancy, childbirth, and economy moreover the subject is the first child pregnant woman added to the presence of Covid-19.Suggestion: It is hoped that health workers will provide more support and motivation in order to reduce the anxiety level of primigravida pregnant women during the COVID-19 pandemic. Keyword :Anxiety , Covid-19 Pandemic, Primigravida
Penyuluhan Kader Tentang Kangaroo Mother Care (KMC) di Gampong Lancam Garam Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe Arista Ardilla; Zulkarnaini Zulkarnaini
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 4 No 2 (2022): Edisi November
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/kuat.v4i2.1810

Abstract

Kelompok sasaran pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah seluruh kader di Gampong Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Kegiatan penyuluhan tentang pentingnya menerapkan metode Kanggaroo Mother Care (KMC) yang telah dilakukan pada tanggal 30 mei 2022. Jumlah partisipan 15 orang terdiri dari 10 orang masyarakat, 4 Bidan serta 1 Geuchik Gampong Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan pada tanggal 30 Mei 2022 pelatihan kader tentang metode Kanggaroo Mother Care (KMC) di Gampong Lancang Garan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe di dapatkan kegiatan penyuluhan berjalan lancar dan sangat baik sesuai dengan perencanaan. Para peserta hadir lebih dari 90% dari perencanaan. Materi disampaikan sesuai topik pelatihan kader tentang metode Kanggaroo Mother Care (KMC). Kader Gampong Lancang Garan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe memahami dengan baik materi yang telah disampaikan.
The Relationship Between Breastfeeding Self-Efficacy and The Success of Exclusive Breastfeeding Zulkarnaini Zulkarnaini; Hernita Hernita; Arista Ardilla
J I K O (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol 7, No 1 (2023): JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi)
Publisher : LPPM AKPER FATMAWATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46749/jiko.v7i1.121

Abstract

Breast milk is the most effective way to ensure the health and safety of children. The achievement of exclusive breastfeeding in Indonesia is still relatively low. In 2018 it was only 65.16%. In the end, the obstacles experienced by the mother affect the mother's self-confidence and self-confidence in breastfeeding or it is called breastfeeding self-efficacy. This study aims to determine the relationship between breastfeeding self-efficacy and the success of exclusive breastfeeding The research design is analytic with a cross sectional study approach. The study population was mothers who have children aged 6-24 months totaling 36 people in the working area of the Muara Dua Health Center, Lhokseumawe City. The sampling technique was purposive sampling. The BSES-SF (Breastfeeding Self Efficacy Scale – Short Form) questionnaire was used in data collection. Breastfeeding self-efficacy is mostly low (52.8%), exclusive breastfeeding is mostly unsuccessful (38.9%), and there is a relationship between Breastfeeding self-efficacy and the success of exclusive breastfeeding (p value = 0.001 <0.05). There is a significant relationship between Breastfeeding Self Efficacy and the Success of Exclusive Breastfeeding.
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA DENGAN PERILAKU PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS BANDA SAKTI Dian Vita Sari; Fatmawati; Arista Ardilla; Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i2.79

Abstract

Dunia kembali merumuskan komitmen global dalam bidang kesehatan untuk 15 tahun ke depan yaitu Sustainable Development Goals (SGDs) yang akan dicapai sampai dengan tahun 2030. Pemberian kolostrum identik dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) karena IMD dinyatakan sebagai indikator global suksesnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui hubungan faktor sosial budaya dengan perilaku pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Metode dalam peneleitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan desain cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini 42 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik total sampel dimana seluruh ibu yang memiliki bayi baru lahir menjadi responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian Ada hubungan antara faktor pengetahuan dengan perilaku pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan p value < α (0.017 < 0.05) dengan nilai OR = 6,600. Ada hubungan antara faktor sosial budaya dengan perilaku pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan p value < α (0.005 < 0.05) dengan nilai OR = 9,167. Kesimpulan semakin baik pengetahuan ibu tentang kolostrum cenderung mendorong ibu untuk memberikan kolostrum pada bayinya. Begitupun sebaliknya, ibu yang mempunyai pengetahuan kurang tentang kolostrum akan mengakibatkan ibu tidak memberikan kolostrum pada bayinya. Saran Meningkatkan kegiatan penyuluhan maupun pendidikan kesehatan yang diberikan kepada ibu atau calon ibu selama kehamilan dan persalinan agar lebih memotivasi ibu untuk melakukan pemberian kolostrum segera setelah lahir sehingga semua ibu dengan berbagai tingkat pendidikan dapat menyusui bayinya segera setalah lahir.
PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU UNTUK MENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA DI POSYANDU KAMPONG JAWA BARU BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Dian Vita Sari; Fatmawati; Arista Ardilla; Zulkarnaini
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.111

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama yang mempengaruhi negara maju dan negara berkembang. Anemia pada kehamilan disebut sebagai "potensi bahaya bagi ibu dan anak" yang harus ditanggapi secara serius oleh semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di garis depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenaikan hemoglobin dengan pemberian sari kacang hijau pada ibu hamil dengan anemia. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy Eksperimen Design dengan bentuk rancangan Two Group Pre-Test dan Post-Test Design. Hasil penelitian Sari Kacang Hijau menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebelum pemberian Sari Kacang Hijau ialah 9.3200 dan setelah pemberian Sari Kacang Hijau ialah 10.8500 dengan hasil uji Independent Sample Test diperoleh nilai signifikan 0,000<0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah adanya peningkatan kadar hemoglobin dengan Pemberian Sari Kacang Hijau pada Ibu Hamil yang mengalami Anemia.
Analysis of The Implementation of Countermeasure Policies Against Stunting Arista Ardilla; Zulkarnaini Zulkarnaini; Eka Utaminingsih; Desy Irafadillah Effendi; Dian Vita Sari; Fatmawati Fatmawati
Babali Nursing Research Vol 5 No 2 (2024): April
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.52321

Abstract

Introduction: Stunting is a major nutrition problem worldwide, especially in poor and developing countries. This problem leads to children's suboptimal brain, mental, and cognitive development. The stunting rate globally was 32.6% in 2000, and by 2017, around 150.8 million people were suffering from malnutrition and stunting. This research aims to determine the implementation of stunting prevention policies in the Puskesmas (Public Health Centre) Blang Cut working area.Methods: The research used a qualitative method with a descriptive approach to analyze the implementation of countermeasure policies to reduce stunting. The Health Belief Model was used as the theoretical framework. The methodological orientation of this research was discourse analysis. The study used an interview guide and a voice recorder to collect information from 9 informants.Results: Puskesmas Blang Cut has implemented several countermeasure policies to reduce stunting. These include increasing awareness about the importance of proper nutrition and hygiene, training healthcare workers on stunting prevention, and monitoring children's growth regularly. Implementing these policies has led to a significant reduction in the prevalence of stunting. However, some challenges still need to be addressed, such as increasing access to healthcare services and improving the quality of healthcare facilities.Conclusion: Communication factors related to implementing Countermeasure Policies in Stunting Reduction have been running well. The puskesmas has carried out all stunting reduction program activities, but the more dominant one is the Supplementary Feeding Program for those affected by stunting.
Developing Mothers' Knowledge about Weaning Food in Infants Aged 6-24 Months through Video Dian Vita Sari; Khalsiah Khalsiah; Fatmawati Fatmawati; Dedy Ahmady; Maulida Sari; Arista Ardilla; Zulkarnaini
Babali Nursing Research Vol 5 No 3 (2024): July
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.53383

Abstract

Background: During this period, infants and children receive food and drink with an appropriate nutritional intake for optimal growth and development. Media such as audiovisual videos make it easier to increase maternal knowledge. This study was conducted to determine the effect of video on rising mothers' knowledge about weaning food in infants 6-24 months at Posyandu (Integrated Service Center). Methods: The type of research was quantitative, which is experimental with a one-group pre-post-test design approach. This study's population was mothers with children aged 6-24 months, using the total sampling method. Data collection used a questionnaire as an instrument that contained information on complementary foods. Data analysis used univariate and bivariate analysis with the Wilcoxon test. Results: the results showed a significant influence between weaning food education through video about maternal knowledge obtained with p-value=0.001 <a=0.05. Conclusion: There was a significant difference in maternal knowledge before and after being given an educational video intervention on complementary foods, which means that educational video affects increasing maternal knowledge about complementary foods in infants aged 6-26 months in the village.
PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK PRA SEKOLAH Dian Vita Sari; Fatmawati; Arista Ardilla; Zulkarnaini; Siti Nur Fajar
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 2 (2024): EDISI OKTOBER 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i2.143

Abstract

Perkembangan sosial anak berpengaruh terhadap cara bersosialisasi  di  lingkungan sekitarnya,  dimana  terdapat anak-anak  yang  mengalami  kesulitan dalam  pergaulan  dan  penyesuaikan  diri dengan  lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan sosial anak usia pra sekolah pada ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain crossectional yang dilakukan pada 113 ibu yang memiliki anak usia pra sekolah berumur 4-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner DDST II khusus aspek perkembangan personal social. Didapatkan lebih dari setengah responden umur 20-35 tahun  (79,6%), hampir setengah anak 4 tahun (40,7%), lebih dari setengah jenis kelamin anak perempuan (64,6%), lebih dari setengah ibu bekerja (75,3%), lebih dari tipe keluarga inti (61,9%) dan perkembangan sosial anak pra sekolah mayoritas pada kategori caution sebanyak 47,8%. Setelah dilakukan analisa data menggunakan Uji Mann Whitney didapatkan nilai Sig atau p value = 0,000 < 0,05.  Apabila nilai p value < batas kritis 0,05 maka terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok atau yang berarti Ha diterima yaitu ada perbedaan perkembangan sosial anak pada ibu bekerja dengan ibu tidak bekerja. Diharapkan ibu yang bekerja bisa mengatur waktu , membimbing dan mengawasi perkembangan anaknya serta memberikan kepercayaan dan kebebasan mandiri kepada anak sehingga tidak tergantung dengan orang tuanya dalam melakukan tugas perkembangan sesuai umur.