This Author published in this journals
All Journal KOPEMAS
Muhammad Arif Lukman
STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEMBUATAN HANDSANITIZER ALAMI DAN WEDANG HERBAL DI DESA KEMLAGI, MOJOKERTO SEBAGAI INOVASI PENINGKATAN KESEHATAN Khurin In Wahyuni; Muhammad Arif Lukman; Karmelia Nur Safitri; Eka Aprilian Tamlin; Ella Dika Candra Safitri; Sayyidah Mufidatunnisa; Dhea Pramesti Regita H; Virdaus Su'udiyah; Mandini Sukmawati; Fitrotin Ni’mah; Yenni Agustiani; Uci Fauzia Rahmawati
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunitas menjadi hal yang penting di masa pandemi agar seseorang tidak mudah terserang penyakit. Jahe merupakan salah satu jenis tanaman obat yang biasanya digunakan sebagai bumbu dapur, dan memiliki manfaat diantaranya adalah memiliki aktivitas antidiare, antimikrobia, antioksidan, antihepatotoksik dan antipiretik. Pada masa pandemic ini sistem imun atau sistem kekebalan tubuh memiliki fungsi yang sangat penting dalam pertahanan tubuh, fungsi utama sistem imun ini adalah menangkal radikal bebas yang dapat menyerang dan menimbulkan penyakit. Bila sistem imun atau sistem kekebalan tubuh tidak baik akan rentan terserang berbagai macam patogen, termasuk bakteri dan virus. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) dapat dimanfaatkan menjadi handsanitizer rumahan dan minuman herbal sebagai imunomodulator terhadap warga desa Mojorejo dan memberikan ketrampilan kepada masyarakat desa mojorejo dalam mengolah herbal menjadi produk yang enak dikonsumsi, memiliki nilai ekonomi, dan bermanfaat dalam meningkatkan imunitas. Metode yang digunakkan yaitu dengan Pengabdian masyarakat yang dikemas dengan metode pelatihan dan diberikan dalam bentuk video pembelajaran, Hasil produksi dihasilkan minuman instan menjadi 150 bungkus yang dibagikan pada tiap Kepala Keluarga