This Author published in this journals
All Journal KOPEMAS
Difadila Alif Tasarlik
Universitas Islam Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN BRANDING PRODUK UMKM DAN BUMDES MELALUI SARANA E-COMMERCE PADA MASA PANDEMI COVID-19 Efendi S Wirateruna; Difadila Alif Tasarlik; Susmita Yasa Pertiwi; Iul Fatchurrochim; Rara Pangestu Quranta
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era masa pandemi Covid- 19 ini, banyak sekali dampak yang dirasakan oleh masyarakat salah satunya permasalahan ekonomi. Beberapa dampak ekonomi yang sering muncul dan dialami oleh pedagang adalah menurunnya jumlah omset penjualan oleh pedagang karena diakibatkan menurunnya minat daya beli masyarakat. Selain itu, pemasaran produk UMKM dan Bumdes terbatas pada lingkungan sekitar atau secara konvensional sehingga penambahan omset sangat lambat. Bersama Bumdes dan perangkat desa yang ada. beserta masyarakat Desa kami menggunakan kesempatan ini untuk menjadi pendamping pemanfaatan digital marketing Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dan Bumdes supaya dapat menambah omset nya melalui penjualan melalui E-commerce. Metode yang dilakukan adalah kegiatan observasi, sosialisasi, pemaparan materi, pelatihan dan evaluasi. Indikator keberhasilan kegiatan pendampingan digitalisasi produk adalah pemasaran produk minuman herbal (Katingku) dan pupuk kompos yang berada di Desa Banjarsari, kecamatan Bandarkedungmulto, kabupaten Jombang, serta produk APE (Mainan Edukasi Anak) di desa Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Produk tersebut dipasarkan melalui salah satu platform e-commerce yang terkenal yaitu Shopee. Dengan edukasi pemasaran produk UMKM secara digital, produktivitas UMKM dapat meningkat dengan cepat dan dapat menginspirasi masyarakat sekitarnya. Sehingga, perekonomian masyarakat desa dapat berkembang secara mandiri