Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KOPEMAS
Syafriandi Syafriandi
Universitas Syiah Kuala
Social Sciences

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN ALAT HOT PRESS PELEPAH PINANG SEBAGAI KEMASAN DI DESA LAMTAMOT ACEH BESAR Ichwana Ramli; Syafriandi Syafriandi; Ratna Ratna; Ashfa Achmad
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2022
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belakangan ini penggunaan kemasan plastik memiliki dampak nyata terhadap lingkungan dan kesehatan. Masalah yang sering muncul pada penggunaan kemasan plastik dan stryrofoam yaitu sulitnya sampah plastik itu sendiri terurai. Kemasan plastik yang tidak terpakai hanya dapat terurai setelah 1000 tahun. Oleh karena itu, pengabdian tentang bahan kemasan yang dapat terdegradasi saat ini sangat diperlukan dan dikembangkan. Salah satu jenis kemasan adalah pelepah pinang menjadi produk industri kreatif yang dapat menjadi solusi ramah lingkungan dibandingkan kemasan sintetis. Lamtamot merupakan salah satu gampong yang ada di Mukim Gunung Birang, kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Mayoritas masyarakat desa ini memiliki lahan yang luas dan ditanami pohon pinang. Limbah dari pohon pinang hanya dibiarkan begitu saja dan tidak dimanfaatkan, ditumpuk atau dibakar oleh masyarakat. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan menciptakan produk kemasan kopi dari limbah pelepah pinang yang dihasilkan dari alat hot press yang didesain oleh tim pengabdian. Pemanasan awal alat hot press untuk mencetak pelepah pinang 20-35 menit. Sedangkan waktu pemanasan pelepah pinang yang memiliki ketebalan 3-6 mm menjadi produk kemasan berkisar 1-2 menit. Produk yang dihasilkan telah menjadi sumber ekonomi dan dipasarkan melalui akun shopee dan Instagram.
Co-Authors Ashfa Achmad Ichwana Ramli Ratna Ratna