Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Heterogeneity Effect on Polymer Injection: a Study of Sumatra Light Oil Romal Ramadhan; Adi Novriansyah; Tomi Erfando; Suparit Tangparitkul; Arik Daniati; Asep Kurnia Permadi; Muslim Abdurrahman
Scientific Contributions Oil and Gas Vol. 46 No. 1 (2023): SCOG
Publisher : Testing Center for Oil and Gas LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/scog.46.1.314

Abstract

The production of oil and gas is heavily dependent on the heterogeneity of the reservoir. Optimizing the production plan and maximizing recovery from the reservoir depends on an understanding of how heterogeneity affects fluid flow and recovery. Techniques such as water flooding and polymer flooding were used to increase oil production from reservoirs while evaluating the impact of reservoir heterogeneity. Numerical simulations in homogeneous and heterogeneous models were performed in this research to identify the optimal operational parameters that will optimize oil recovery and assess the effect of heterogeneity in the reservoir on the recovery factor of the reservoir. The result showed that the homogeneous model obtained 59.86% of the oil recovery factor, while the heterogeneous reservoirs for Lk = 0.2, 0.4, and 0.6 resulted from 45.83%, 69.27%, and 80.46% of oil recovery after twenty years of production, respectively. The heterogeneous reservoir with Lk = 0.6 indicated the highest sweep efficiency compared to other scenarios, while the reservoir with Lk = 0.2 showed the lowest sweep efficiency
Analisa Pekerjaan Membongkar Sumbat Frac Menggunakan Coiled-Tubing ada Sumur Unkonventional Agus Purwanto; Idham Khalid; Adi Novriansyah
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 56 No. 2 (2022): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumur unconventional memiliki kandungan unsur shale-oil dan shale-gas, sebagaimana terdapat juga pada sumur konvensional. Penggunaan coiled-tubing (CT) merupakan salah satu teknik yang dianggap paling baik dalam operasi pemboran sumur unconventional. Pada rig konvensional, pipa/tubing/strings dapat disambung atau diputuskan satu persatu memakai sambungan ulir. Cara ini tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama, tenaga kerja dan peralatan yang lebih banyak, resiko yang lebih tinggi, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik penggunaan CT pada pekerjaan milling frac plug menggunakan coiled-tubing pada sumur unconventional. Metode yang digunakan adalah studi kasus (case study). Berdasarkan penelitian, maka dapat diambil kesimpulan: 1) aplikasi pekerjaan CT dilakukan dengan prosedur menyesuaikan tekanan, menyesuaikan rantai kepala injektor di dalam traksi berdasarkan berat CT, menyesuaikan tegangan luar rantai berdasarkan parameter tekanan kepala sumur atau Wellhead Pressure (WHP) dan aliran lubang sumur, memantau dan kurangi kecepatan CT, melakukan pemompaan, melakukan uji tarik. 2) Ketika CT telah berada pada kedalaman 0 ft dari batas, CT string memiliki kelelahan sebesar 43.18%. Sedangkan pada kedalaman 10562.63 ft., CT string berada pada tingkat kelelahan sebesar 38.06%. Artinya, semakin dangkal pengeboran, semakin tinggi batas kemampuan CT, dengan demikian pada kedalaman lebih dari 1000 feet, CT hanya memiliki tingkat lelah sebesar 38.06 lebih rendah dibanding kedalaman 0 ft.