This Author published in this journals
All Journal Panggung Panggung
Muhammad Shidiq
ISBI Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mainan Tradisional: Media Aktivitas Fisik dan Penanaman Nilai Pancasila Kepada Anak Mohamad Zaini Alif; Muhammad Shidiq
PANGGUNG Vol 34, No 1 (2024): Artistik dan Estetik pada Rupa, Tari, dan Musik
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i1.2460

Abstract

Pendidikan adalah satu aspek yang perlu selalu berkembang dan dikembangkan untk kelangsungan hidup manusia. Pasalnya, kehidupan manusia pun selalu berkembang dan memunculkan kebutuhan dan keharusan baru seiringnya. Namun demikian, perkembangan bukan melulu mengenai membuka hal baru dan mencipta kebaruan. Kebaruan bisa tercipta dari ilmu makna zaman dahulu atau teknologi yang digunakan pada masa lampau. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan Mainan Tradisional. Faktanya, mainan tradisional bukan hanya sebuah alat hiburan anak, namun juga media pendidikan karakter anak. Lebih dari itu, karena karakteristiknya, semua mainan tradisional selalu dikaitkan dengan aktivitas fisik anak sehingga secara tidak langsung menjadi wahana anak untuk meningkatkan kemampuan fisiknya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian sendiri adalah anak dengan menyasar pada analisis perubahan tingkah laku anak menuju pengamalan nilai Pancasila sekaligus mengarah pada aktivitas fisik anak untuk peningkatan kesehatannya.
Perkembangan Kesenian Beluk di Desa Ciapus Banjaran Muhammad Shidiq; Bangbang Muhammad Rizki
PANGGUNG Vol 31 No 3 (2021): Budaya Ritual, Tradisi, dan Kreativitas
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v31i3.1626

Abstract

Soepandi (1985, hlm. 23) menyatakan bahwa seni Beluk merupakan bentuk seni suara bebas dengan pupuh sebagai sumber rumpaka yang banyak dinyanyikan dengan nada yang tinggi. Selain itu, menurut Aep Yanyan (Praktisi Beluk) Beluk secara bahasa memiliki arti “Celuk” atau memanggil. Hal ini berdasarkan kebiasaan masyarakat peladang pada zaman dahulu yang menggunakan suara tinggi dan meliuk untuk berkomunikasi dan agar dapat terdengar dari kejauhan. Kesenian Beluk inilah yang akan menjadi fokus penjabaran dalam tulisan ini. Metode yang digunakan untuk menjelaskan kesenian ini adalah dengan kualitatif deskriptif, yang mana penulis akan menjelaskan bagaimana kesenian ini dipertunjukan dalam kehidupan masyarakat di Desa Ciapus, Banjaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. I Made Wirartha (2006, hlm. 155) menyatakan bahwa metode analisis deskriptif kualitatif adalah menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawacara atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan. Kesenian Beluk merupakan kesenian hasil karya budaya manusia akan kebutuhan berkomunikasi pada zaman dahulu. Kesenian ini lahir atas inisiatif warga yang butuh saling berkomunikasi kala sedang bertani atau berladang.
Mainan Tradisional: Media Aktivitas Fisik dan Penanaman Nilai Pancasila Kepada Anak Mohamad Zaini Alif; Muhammad Shidiq
PANGGUNG Vol 34 No 1 (2024): Artistik dan Estetik pada Rupa, Tari, dan Musik
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i1.2460

Abstract

Pendidikan adalah satu aspek yang perlu selalu berkembang dan dikembangkan untk kelangsungan hidup manusia. Pasalnya, kehidupan manusia pun selalu berkembang dan memunculkan kebutuhan dan keharusan baru seiringnya. Namun demikian, perkembangan bukan melulu mengenai membuka hal baru dan mencipta kebaruan. Kebaruan bisa tercipta dari ilmu makna zaman dahulu atau teknologi yang digunakan pada masa lampau. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan Mainan Tradisional. Faktanya, mainan tradisional bukan hanya sebuah alat hiburan anak, namun juga media pendidikan karakter anak. Lebih dari itu, karena karakteristiknya, semua mainan tradisional selalu dikaitkan dengan aktivitas fisik anak sehingga secara tidak langsung menjadi wahana anak untuk meningkatkan kemampuan fisiknya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian sendiri adalah anak dengan menyasar pada analisis perubahan tingkah laku anak menuju pengamalan nilai Pancasila sekaligus mengarah pada aktivitas fisik anak untuk peningkatan kesehatannya.