Pendampingan keluarga merupakan bagian integral dari peran Paroki dalam mendukung kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Namun, dalam wilayah Kevikepan Semarang, tantangan jarak geografis dan mobilitas dapat menjadi hambatan dalam memberikan layanan pendampingan yang berkualitas kepada keluarga. Untuk mengatasi kendala ini, Komisi Keluarga Kevikepan Semarang, menginisiasi Kursus Pendampingan Keluarga melalui Teknologi Video Conference. Kegiatan ini menggambarkan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan kursus pendampingan keluarga secara daring dengan menggunakan teknologi video conference. Dalam program ini, Komisi Keluarga Kevikepan bekerja sama dengan berbagai paroki lokal di Kevikepan Semarang dan di luar Kevikepan Semarang untuk menyediakan kursus bagi calon fasilitator pendampingan keluarga. Melalui pendekatan interaktif dan partisipatif, peserta kursus mendapatkan pengetahuan yang mendalam yaitu: Rencana Alla Mengenal Perkawinan dan Keluarga, Pembentukan dan Pemberdayaan TPKP, Pendampingan Pra-Nikah, Perkawinan Menurut Gereja Katolik, Problematika Keluarga dan Arah Pemecahannya, Pengantar Menjadi Para Konselor Keluarga Paroki, Keluarga Katolik Menghadapi Problematika Ekonomi dan Hukum Sipil, Keluarga Katolik Menghadapi dengan Masalah Gender, Pendampingan Janda Duda - Single Parents - Lansia. Dengan menggunakan teknologi video conference, kursus ini memberikan akses yang lebih luas bagi peserta dari berbagai paroki di Kevikepan Semarang. Peserta dapat mengikuti kursus dari tempat tinggal mereka tanpa harus melakukan perjalanan jauh, sehingga menciptakan aksesibilitas yang lebih inklusif dan merata. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa kursus pendampingan keluarga melalui teknologi video conference memberikan dampak yang positif bagi peserta. Peserta melaporkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pendampingan kepada keluarga, serta peningkatan kepercayaan diri sebagai fasilitator.