This Author published in this journals
All Journal Jurnal Imajinasi
Ismi Fauziyah Asri
Institut Teknologi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEWARNAAN ALAMI KAIN LACE DENGAN METODE PRE & POST-MORDANTING PADA PERANCANGAN BUSANA COUTURE Ismi Fauziyah Asri; Dian Widiawati
JURNAL IMAJINASI Vol 8, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v8i1.61320

Abstract

Perkembangan pesat industri tekstil dan mode telah menimbulkan masalah pencemaran lingkungan, khususnya karena penggunaan pewarna sintetis yang menghasilkan limbah berbahaya. Pewarna alami menjadi alternatif menarik karena karena diekstrak dari sumber alam terbarukan dan dianggap lebih aman bagi kesehatan manusia dan ramah lingkungan. Salah satu sumber pewarna alami yang potensial adalah kulit rambutan. Rambutan banyak ditemukan di pulau Jawa, salah satunya Banyumas yang menjadi tempat peneliti memperoleh kulit rambutan sebagai bahan dalam penelitian ini. Kulit rambutan seringkali dianggap sebagai limbah organik yang tidak termanfaatkan, namun penelitian terdahulu menunjukkan adanya potensi kulit rambutan sebagai pewarna alami karena kandungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi ekstrak limbah kulit rambutan sebagai pewarna alami pada material kain lace, yang dipilih karena popularitasnya dalam desain busana khusus seperti couture. Eksplorasi diawali dengan proses ekstraksi panas dan proses scouring menggunakan teepol. Pencelupan kain lace dilakukan dengan metode pre & post mordanting menggunakan zat mordan kalsium karbonat (CaCO3), garam krosok (NaCl), dan tunjung (FeSO4) selama 30 menit. Penelitian ini menggunakan metodologi campuran dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed methods), dimana data kualitatif diperoleh melalui pengkajian literatur mengenai pewarna alami, material kain lace, buah rambutan (Nephelium lappaceum), dan busana couture. Sementara itu, pendekatan kuantitatif terdiri dari eksperimen dan eksplorasi pewarnaan alami hingga proses evaluasi hasil pencelupan melalui pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat, dan gosokan. Luaran dari penelitian ini berupa moodboard dan beberapa pilihan desain busana couture. Penelitian ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam implementasi mode berkelanjutan (sustainable fashion) serta mengangkat potensi kearifan lokal (local wisdom) dari salah satu tumbuhan tropis khas Indonesia.