Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Interpretasi Sumur Log untuk Menentukan Zona Prospek Hidrokarbon pada Cekungan Akimeugah, Papua Dian Novita; Dzul Fadli Badaruddin; Sorja Koesuma; Handono Ramelan
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 56 No. 1 (2022): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam eksplorasi cadangan minyak dan gas bumi memiliki proses yang sangat panjang, yaitu dari penentuan daerah yang potensial mengandung hidrokarbon, survei seismik, eksplorasi, dan produksi. Salah satu tahapan dalam proses tersebut adalah proses well logging, yaitu untuk memperkirakan zona reservoir pada suatu lapangan atau sumur minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifi kasi zona reservoir menggunakan data well logging dengan parameter berupa volume clay, porositas, dan saturasi air pada area Akimeugah di sumur KAU-1 dan KAU-2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan dan penggunaan sumur log. Metode yang digunakan adalah dengan menentukan koefi sien korelasi antara porositas efektif (PHIE) dengan porositas laboratorium dan mengukur kandungan lempung, porositas, dan saturasi air dalam formasi. Koefi sien korelasi porositas terhadap porositas laboratorium pada sumur KAU-1 adalah 0,739 dan sumur KAU-2 adalah 0,747. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dimungkinkan terdapat batuan tudung pada Formasi Piniya (sumur KAU-1 dan KAU-2) dengan zona reservoir antara Formasi Woniwogi hingga Toro pada sumur KAU-1 dan zona reservoar pada Formasi Woniwogi dan Toro pada sumur KAU-2. Kandungan saturasi hidrokarbon pada Formasi Woniwogi berkisar antara 0 - 86,51 % dan Formasi Toro 0 - 71,17 % di sumur KAU-1. Sedangkan di sumur KAU-2, pada Formasi Woniwogi saturasi hidrokarbon sekitar 0 - 86,71% dan Formasi Toro 0 - 87,08 %.
Evaluasi Batuan Induk pada Sumur Loku-1 dan Alpha-1A, dan Penentuan Rekomendasi Area untuk Eksplorasi Rinci pada Cekungan Taliabu Dzul Fadli Badaruddin; Achmad Fahruddin
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 55 No. 2 (2021): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cekungan Taliabu merupakan salah satu cekungan di Indonesia yang mempunyai potensi minyak dan gas bumi. Hal ini dibuktikan dengan adanya rembesan gas di bagian utara Pulau Mangole dan gas pada pemboran sumur Loku-1. Rembesan gas di permukaan bumi dan pemboran sumur, merupakan indikasi yang menunjukkan batuan induk pada cekungan ini telah matang dan menghasilkan gas. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi batuan induk yang telah mengalami kematangan termal pada fase katagenesis dan metagenesis pada pemboran sumur Loku-1 dan Alpha-1A, serta menentukan rekomendasi area untuk eksplorasi rinci pada Cekungan Taliabu. Metode evaluasi potensi batuan induk dilakukan pada tiga parameter, yaitu; kekayaan, tipe kerogen, dan kematangan. Penentuan rekomendasi area untuk eksplorasi rinci dilakukan dengan menggabungkan hasil evaluasi batuan induk efektif pada sumur Loku-1 dan Alpha-1A, rembesan gas yang muncul di permukaan dan gas di sumur Loku-1, serta peta geologi permukaan. Hasil penelitan menunjukkan, batuan induk efektif ditemukan pada Formasi Buya berumur Jura Tengah pada sumur Loku-1 dengan tebal 131 m pada kedalaman 2727 - 2858 m, dengan kematangan awal Ro pada kedalaman 2727 m adalah 0,58%. Tipe kerogen terdiri dari tipe II, II/III, dan III yang dapat menghasilkan minyak dan gas bumi. Pada pemboran sumur Alpha-1A tidak ditemukan adanya potensi batuan induk. Konsep play Cekungan Taliabu menunjukkan arah migrasi hidrokarbon berasal dari bagian utara Cekungan Taliabu, ke arah tengah dan selatan Cekungan Taliabu yang lebih tinggi. Kesimpulan penelitian ini, rekomendasi area untuk eksplorasi rinci selanjutnya, terletak pada darat dan laut bagian timur dan timur laut Pulau Taliabu dan utara Pulau Mangole.