Ricky A. Tampubolon
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS” Jl. Ciledug Raya Kav.109, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMISAHAN LITOLOGI DAN FLUIDA DENGAN MENGGUNAKAN POISSON IMPEDANCE Humbang Purba; Bagus D. Prasetyo; Ricky A. Tampubolon; Pradityo Riyadi; Shidqi A Diria; Argya H. Basundara
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 51 No. 3 (2017): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parameter Acoustic Impedance (AI) dan Shear Impedance (SI) umumnya digunakan untuk sensitivitas pemisahan litologi dan À uida, distribusi properti petro¿ sika, pemodelan fasies, dan estimasi reserve potensi migas. Namun parameter tersebut tidak sensitif untuk pemisahan litologi dan À uida pada Formasi Plover di lapangan-X cekungan Bonaparte. Analisis lanjut parameter AI dan SI dilakukan dengan merotasikan kedua sumbu parameter tersebut ke dalam sumbu parameter yang baru sehingga menghasilkan parameter Poisson Impedance (PI) yang memenuhi persamaan PI = AI - c*SI. Pemisahan litologi dan À uida dapat ditentukan dengan pemilihan nilai c yang berbeda melalui analisis TCCA (Target Correlation Coeffi cient Analysis). Nilai c untuk indeks litologi (LI) diperoleh dengan melakukan korelasi antara PI dan rekaman Gamma Ray (GR) dan untuk indeks À uida (FI) melalui korelasi antara PI dan Saturasi Air (Sw). Pada penelitian ini, terdapat dua zona target, yaitu zona A (3760 - 3920 meter) dan zona B (3920 - 4010 meter). Batas pemisahan litologi antara batupasir dan batu serpih menggunakan koe¿ sien c = 1.245 untuk zona-A dan c = 2.3433 untuk zona-B sedangkan indikasi À uida menggunakan koe¿ sien c = 2.740 untuk zona-A dan c = 3.2607 untuk zona-B.
IDENTIFIKASI RESERVOIR DAN HIDROKARBON DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYNCHROSQUEEZING TRANSFORM Shidqi A. Diria; Humbang Purba; Ricky A. Tampubolon
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 51 No. 3 (2017): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakterisasi reservoir yang menggunakan metode berbasis frekuensi (metode dekomposisi spektral) memberikan informasi tentang kemenerusan reservoir dan hidrokarbon lebih akurat apabila kemampuan resolusi frekuensinya juga baik. Metode dekomposisi spektral Continuous Wavelet Transform (CWT) yang berbasis Transformasi Fourier menggunakan skala dan translasi window wavelet untuk mengkuantifi kasi resolusi frekuensinya. Metode tersebut seringkali digunakan dalam indikator zona reservoir dan hidrokarbon namun masih memiliki resolusi frekuensi yang kurang akurat sehingga frekuensi zona reservoirnya pun overlapping dengan zona non-reservoir. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan resolusi frekuensinya sehingga informasi tentang reservoir dan indikasi hidrokarbon lebih valid. Synchrosqueezing Transform (SST) merupakan metode dekomposisi spektral yang lebih kompleks karena mengkolaborasi metode Empirical Mode Decomposition (EMD) dan Transformasi Hilbert dengan metode CWT. Sinyal didekomposisi dengan metode EMD, lalu diproses dengan penskalaan dan tranlasi window wavelet menggunakan metode CWT, kemudian dilakukan ekstrak frekuensi sesaatnya menggunakan Transfromasi Hilbert sehingga sensitivitasnya meningkat. Metode SST dan CWT diaplikasikan pada data sintetik untuk mengetahui akurasi pemisahan frekuensi. Selanjutnya, metode-metode ini diaplikasikan pada data seismik dan data sumur SNR-1 dan SRI-1 sebagai kalibrator. Hasilnya menunjukkan bahwa metode SST mampu mengidentifi kasi frekuensi reservoar dan hidrokarbon dengan baik dibandingkan dengan metode CWT. Respon kemenerusan reservoir dan potensi hidrokarbon ditunjukkan dengan amplitudo tinggi pada frekuensi 20 Hz.