Chairil Anwar
Peneliti Madya pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Koaktivator Mo Pada Katalis Cu/Zeolit sebagai Reduktor N2 O Chairil Anwar
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 43 No. 2 (2009): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Katalis Cu-Mo/Zeolit sebagai pereduksi N2O dipreparasi secara impregnasi dengan memanfaatkan Zeolit alami termodifikasi sebagai pengemban. Katalis dibuat sebagai variasi konsentrasi logam Cu 2%, 3%, dan 4% dan logam Mo 0,03% dan 2% sebagai koaktivator. Karakterisasi katalis menggunakan metode Isotherm BET menunjukkan bahwa terjadi penurunan luas permukaan berturut-turut sebesar 16,9% dan 38,6% setelah impregnasi Mo 0,03% dan Mo2%. Analisis XRD terhadap difraktogram katalis memberikan spesies Cu teridentifikasi sebagai Cu0 dan Mo sebagai MoO2. Uji aktivitas katalis menunjukkan bahwa katalis Cu-Mo/Zeolit dengan konsentrasi Mo 2% dan Cu 3% memiliki aktivitas terbaik dalam mengkonversi N2O dengan nilai % konversi N2 sebesar 73,55% pada temperatur 500oC. Hasil ini menunjukan bahwa katalis ini efektif digunakan sebagai katalis reduktor N2O.
Preparasi dan Aktivitas Katalis Sintesis Dimetil Eter Holisoh Holisoh; Chairil Anwar
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 43 No. 2 (2009): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang preparasi katalis sintesis DME telah dilakukan dengan metode kopresipitasi, ko-impregnnasi, dan impregnasi garam logam copper nitrat, zinc nitrat, dan aluminium nitrat. Karakterisasi katalis dilakukan dengan metode BET, TPR, dan XRD. Katalis yang diperoleh dari ko-impregnasi memberikan hasil BET cukup baik, TPR pada 298°C, dan spektrum XRD yang tajam untuk spesies CuO, ZnO, dan Al2 O3. Uji aktivitas katalis sintesis DME di dalam reactor autoclave pada kondisi operasi , yaitu temperatur 260 – 300oC, dan tekanan 40- 42 bar dengan umpan campuran gas sintesis H2/CO sebesar 2,2 memberikan hasil DME 10% berat,MeOH 44,824%,metana sebesar 25,188% berat, CO2 sebesar 0,306% berat, CO2 sebesar 7,8% berat, dan hidrokarbon ringan.
Oksidasi Katalitik Karbon Monoksida pada Katalis Pt-Zeolit Alam Berpromotor Serium Chairil Anwar; Maizar Rahman
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 45 No. 2 (2011): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oksidasi katalitik karbon monoksida dilakukan menggunakan katalis yang dipreparasi dari platina (Pt) sebagai logam aktif, promotor logam serium (Ce) dan berpenyangga zeolit alam. Preparasi katalis dilakukan dengan metode impregnasi basah secara bertahap dengan variasi konsentrasi Ce dan urutan impregnasi Ce. Prekursor katalis kemudian dikalsinasi, direduksi dandikarakterisasi. Hasil karakterisasi menggunakan difraktometer sinar x menunjukkan adanya perbedaan ukuran partikel dan ragam spesies logam Pt. aktivitas katalitik pada oksidasi karbon monoksida memberikan hasil konversi terbaik sebesar 99,63% pada temperatur 700°C.
Bahan Bakar Nabati Biodiesel dan Jaminan Mutu Biodiesel Yanni Kussuryani; Chairil Anwar
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 43 No. 3 (2009): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi bahan bakar diesel baik di sektor otomotif maupun industri kian meningkat yang berakibat perbandingan volume antara produksi dan konsumsi dalam negeri sudah tidak seimbang. Biodiesel dapat dimanfaatkan sebagai pencampur minyak solar atau sebagai salah satu pengganti minyak solar/minyak diesel, baik untuk bahan bakar transportasi maupun industri.Spesifikasi dan standar mutu Biodiesel (B-100) telah ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dalam SNI 04-7182-2006. Karakteristik dari produk biodiesel (B-100) yang dipasarkan harus memenuhi standar mutu biodiesel, begitu pula dalam campuran minyak solar, campuran tersebut harus memenuhi standar mutu sesuai acuan pada spesifikasi minyak solar/diesel yang ditetapkan oleh pemerintah. Sertifikasi produk diperlukan untuk memberikan jaminan mutu kepada pelanggan. Sertifikasiproduk menyatakan kesesuaian suatu produk yang dihasilkan secara berulang oleh suatu unit produksi terhadap standar produk atau regulasi teknis tertentu.