Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kontribusi Pembangkitan Energi Listrik terhadap Efek Rumah Kaca Nuraini Nuraini; Erwansyah Lubis
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 41 No. 1 (2007): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pembangunan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan manusia, namun juga menyebabkan terjadinya kecenderungan perubahan planet yang radikal, akibat terjadinya efek rumah kaca (ERK), penipisan lapisan ozon dan hujan asam, yang keseluruhannya dapat mengancam kelestarian kehidupan spesies-spesies, termasuk umat manusia di dalamnya. Pembangkitan energi listrik dan transportasi merupakan kontribusi utama emisi gas rumah kaca (GRK), mencapai 1/3 emisi global. Sesuai kesepakatan Protokol Kyoto pada tahun 1997, tiap negara secara sendiri-sendiri atau bersama-sama sepakat mereduksi konsentrasi GRK sebesar 5,2 % di bawah tingkat emisi tahun 1990. Pengurangan emisi GRK dapat dilakukan melaluiimplementasi teknologi pembangkitan yang mengandung karbon rendah, seperti pemanfaatan gas alam, tenaga air, tenaga surya, tenaga angin dan tenaga nuklir. Keragaman pembangkitan energi yang arif disesuaikan dengan kapasitas lingkungan hidup merupakan faktor kunci untuk kesinambungan suplai listrik dan melestarikan pembangunan berkelanjutan. Hasil studi IAEA menunjukkan bahwa bahan bakar fosil mempunyai faktor emisi GRK tertinggi. Batu-bara mempunyai faktor emisi 2 kali lebih tinggi dari gas alam. Faktor emisi tenaga angin dan biomas berada di antara tenaga surya dan tenaga nuklir. Dalam seluruh daur pembangkitan listrik, tenaga nuklir mengemisikan 25 g CO2 per kWh dibandingkan bahan bakar fosil yang mengemisikan250 – 1250 g CO2 per kWh.
Naturally Occuring Radioactive Material (NORM) di Pipa Sumur Produksi Minyak dan Gas Nuraini Nuraini; Erwansyah Lubis
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 41 No. 3 (2007): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumur produksi yang mengandung minyak, gas dan air formasi juga mengandung radionuklida yang disebut Naturally Occuring Radioactive Material (NORM) dari deret uranium dan deret thorium. Radionuklida anak-luruh dari deret ini akan terikut dalam proses dan terdeposisi bersama lumpur dan kerak di dalam peralatan maupun di pipa sumur produksi. Penumpukan radionuklidaini, mempunyai potensi memancarkan dosis radiasi dan penerimaan terhadap personel yang melakukan operasi perbaikan sumur, pembersihan kerak, dekontaminasi dan pengelolaan limbah NORM. Dalam hal ini perlu dilakukan adanya pengkajian keselamatan radiasi terhadap pekerja juga penerapan proteksi radiasi dalam pengelolaan limbah NORM tersebut.