Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA MINYAK GORENG SAWIT HASIL PROSES PENGGORENGAN DENGAN METODE DEEP-FAT FRYING Moh Taufik; Hermawan Seftiono
Jurnal Teknologi Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.10.2.123-130

Abstract

Minyak sawit merupakan salah satu jenis minyak yang sering digunakan dalam proses pengolahan pangan. Minyak yang digunakan dalam jangka waktu lama akan mengalami perubahan karakteristik fisik dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah menentukan perubahan karakteristik fisik dan kimia dari minyak goreng sawit hasil proses penggorengan dengan metode deep fat frying pada suhu 180±20ᵒC selama dua hari dengan lama penggorengan 11 jam setiap harinya. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks bias mengalami peningkatan dari 1.4625±0.0007 menjadi 1.4645±0.0007, bilangan asam juga mengalami peningkatan dari 0.44±0.01 menjadi 0.74±0.02 mg NaOH/g minyak. Nilai bilangan peroksida meningkat melebihi nilai yang dipersyaratkan oleh SNI 3741 2013, yaitu 8.09 menjadi 62.91 meq O2/kg sampel.  Komposisi asam lemak setelah proses penggorengan juga mengalami perubahan. Asam lemak jenuh cenderung mengalami peningkatan (asam oleat/C18:1, linoleat/C18:2 dan α-linolenat/C18:3), sedangkan asam lemak tidak jenuh cenderung mengalami penurunan (asam palmitat/C16:0 dan stearat/C18:0).
Evaluasi Penetapan Kadar Kalsium pada Minuman Yogurt secara Titrasi Kelatometri Moh Taufik; Seveline Seveline; Maya Adriyanti
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.978 KB) | DOI: 10.17728/jatp.2054

Abstract

Titrasi kelatometri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif yang dapat digunakan untuk menganalisa kadar kalsium. Sampai saat ini, belum ada data validasi analisis kadar kalsium secara titrasi kelatometri pada sampel minuman yogurt. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi metode penetapan kadar kalsium secara titrasi kelatometri pada sampel minuman yogurt. Hasil uji recovery menunjukkan bahwa metode titrasi kelatometri mempunyai nilai akurasi yang baik, yaitu 100,94% pada konsentrasi spiking larutan standar kalsium sebesar 60 mg/100 ml sampel minuman yogurt. Ripitabilitas dan intra-lab reprodusibilitas menunjukkan hasil yang dapat diterima dengan nilai relative standard deviation (RSD) berturut-turut sebesar 1,61% dan 1,74%. Hasil uji ketangguhan metode menunjukkan bahwa penggunaan sampel awal 5,0-10,0 ml menghasilkan kadar kalsium yang sama. Berdasarkan hasil ini, metode analisis kadar kalsium secara titrasi kelatometri dapat diaplikasikan pada sampel minuman yogurt.Chelatometric titration is one of the quantitative analysis methods that can be used to analyze calcium content. This research aims to evaluate the analytical performance of calcium content analysis in the yogurt drink using chelatometric titration. The results showed that this chelatometric titration had a good accuracy, i.e. 100,94% at spiking concentration of 60 mg /100 ml sample. Repeatability and intra-lab reproducibility indicated acceptable results with relative standard deviation (RSD) values of 1,61% and 1,74%, respectively. The ruggedness test also indicated that chelatometric titration was tough to the volume of initial sample used, i.e. 5,0 ml to 10,0 ml. Based on these results, calcium content analysis using chelatometric titration can be applied in yogurt drink sample.
FORMULASI FOODBARS BERBAHAN DASAR TEPUNG KULIT PISANG KEPOK DAN TEPUNG KEDELAI Chairunnisa Oktofyani Fanzurna; Moh. Taufik
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal Bioindustri: Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v2i2.629

Abstract

This study aims to formulate and produce foodbars made from banana peel and soy flour. The use of banana skin aims to utilize food waste that has high enough fiber. The use of soy flour that has high protein. The ratio of the use of kepok banana peel flour and soy flour at formulation F1, F2, F3, F4 and F5 are 50:50, 40:60, 30:70, 20:80 and 10:90 respectively. Banana kepok leather flour produced has a moisture content 5.73%, ash content 11.86%, protein content 6.70%, fat content 16.44% and carbohydrate 59.27%, while soy flour produced has the moisture content 4.80%, ash content 3.88%, protein content 41.64%, fat content 28.44% and carbohydrate 21.24%. Based on the results of the hedonic, F5 was chosen as the selected formula of foodbar. The results of physicochemical characteristic of selected formula with the parameter of moisture content, ash content, protein content, fat content, carbohydrate content, dietary fiber content and texture test levels were 6.70%, 2.71%, 18.79%, 27.20%, 44.60% and 14.76 respectivily