Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang istimewa di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yang ditandai dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional. Atas dasar fungsi tersebut, bahasa Indonesia digunakan dalam penyusunan naskah-naskah kedinasan di berbagai lembaga negara serta. Ragam bahasa Indonesia yang seharusnya digunakan dalam penyusunan naskah dinas adalah bahasa Indonesia standar. Sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, baik dalam forum resmi maupun bukan. Namun, kedua fungsi ini belum sepenuhnya terlaksana sehingga menimbulkan problematika dalam penggunaannya. Problematika yang terjadi pada bahasa Indonesia ditandai dengan adanya kesalahan berbahasa ragam tulisan dan ragam lisan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) berbagai problematika bahasa Indonesia kekinian di beberapa fasilitas umum (seperti RS, Puskesmas, Sekolah, Kantor Dukcapil, Pusat Kuliner, Pasar besar Kota) di Semarang Timur Kota Semarang dan solusi penanganannya (2) faktor penyebab kesalahan berbahasa Indonesia pada berbagai bidang kehidupan khususnya di Kota Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode Agih dengan teknik lanjutannya BUL, teknik analisis data induktif (inductive data analysis). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) bahasa Indonesia khususnya ragam tulis ranah tempat umum ini mengalami berbagai problematika pada beberapa tataran linguistik, (2) kesalahan berbahasa Indonesia ragam tulisan disebabkan oleh berbagai faktor.