<![CDATA[Pengelolaan pelayanan keperawatan membutuhkan sistem manajerial keperawatan yang tepat untuk mengarahkan seluruh sumber daya keperawatan dalam menghasilkan pelayanan keperawatan yang prima dan berkualitas Supervisi merupakan bagian yang penting dalam manajemen serta keseluruhan tanggung jawab dalam penatalaksanaan triage diharapkan proses pelaksanaan triage dapat dilakukan secara benar dalam penggolongan pasien yang lebih baik, dan dapat mempertahankan keselamatan pasien pada kondisi yang mengancam nyawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pelaksanaan Supervisi Terhadap Ketepatan Penentuan GCS Di Triage IGD RSUD Dr. Haryoto Lumajang. Desain dari penelitian ini mengunakan desain penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini mengunakan non probability sampling dengan menggunakanpendekatan teknik total sampling. Kuesioner yang digunakan adalah Kuesioner Sosiodemografi, Kuesioner Pelaksanaan Supervisi Keperawatan, Kuesioner Ketepatan penentuan GCS. Uji dalam penelitian ini menggunakan uji spearmen rank. Supervisikeperawatan telah dilakukan di IGD RSUD dr. Haryoto Lumajang dengan hasil supervisibaiksebanyak 14 orang (51,9%) dan supervisicukupsebanyak 13 orang (48,1%). Ketepatan penentuan GCStelahdilakukan di IGD RSUD dr. Haryoto Lumajang dengan hasil menentukan GCS tepatsebanyak 14 orang (51,9%) dan menentukan GCS tidak tepatsebanyak 13 orang (48,1%). Hasil uji secara koleratif hubungan antara supervisi keperawatan dan penentuan GCS memiliki hubungan yang signifikan dimana diperoleh nilai P value 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan jika terdapat hubungan yang signifikan antara supervisi keperawatan dengan penentuan GCS. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan adanya evaluasi atau program dalam upaya menyusun suatu kebijakan dan standar operasional terkait dengan kegiatan supervisi keperawatan yang dilakukan di ruangan khususnya di Triage IGD]]>
