Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Lansia Di Masa Endemi Covid-19 Tomi Jepisa; Ririn; Husni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 6 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memasuki usia tua (Lansia) terjadi tahapan akhir dari perkembangan hidup manusia. Pada masa lanjut usia ini juga akan terjadi berbagai perubahan kesehatan baik fisik, sosial, psikososial maupun kualitas hidup lansia itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup diantaranya faktor dukungan keluarga pada masa endemi Covid-19 ini. Dukungan keluarga sangat diperlukan agar kualitas hidup dan kesehatan lansia tetap terjaga secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia pada masa endemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah responden 96 orang. Alat ukur yang digunakan adalah WHOQOL-BREF dengan teknik analisi data menggunakan uji Chi Square. Bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia. Oleh karena itu, perlu adanya mengkaji factor lain yang lebih mendalam terhdapa kualitas hidup lansi masa endemic covid-19 ini
Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Melalui Edukasi, Kebersihan Mulut Dan Tangan Tomi Jepisa; Ririn; Linda Wati; Husni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 2 No. 11 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sampai saat ini masih mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang pada anak balita, usia masuk sekolah baik pada laki- laki dan perempuan. Masalah gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan rendahnya kualiatas tingkat pendidikan, tingginya angka absensi dan tingginya angka putus sekolah. Malnutrisi meru-pakan suatu dampak keadaan status gizi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu lama. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari. Hal tersebut membuat stunting menjadi salah satu fokus pada target perbaikan gizi di dunia diperkirakan sampai tahun 2025 (Kemenkes RI, 2022). Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan merupakan jabaran dari Nawa Cita ke–5 dan ke-3. Namun, upaya menghadirkan generasi emas Indonesia ini dibayangi kehadiran stunting yang masih mengancam. Stunting merujuk pada kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi badan seumurannya. Stunting terjadi lantaran kekurangan gizi dalam waktu lama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Indonesia saat ini tengah bermasalah dengan stunting. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa screening penyakit tidak menular pada lansia. Metode yang digunakan adalah pengukuran dan pemeriksaan serta pemberian upaya peningkatan kualitas hidup lansia melalui edukasi. Metode kegiatan dilakukan edukasi mengenai stunting dan pemeriksaan mulut serta melakukan cuci tangan baik dan benar. Pengabdian masyarakat ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat