Fajriatul Maulidah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Health Belief Model Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Dm Tipe II Di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo Fajriatul Maulidah; Mariani; Rizka Yunita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah global, dimana banyak menimbulkan komplikasi. Salah satu perilaku pengendalian DM yaitu kepatuhan minum obat. Health Belief Model diasumsikan dapat menjelaskan alasan perilaku ketidakpatuhan penderita DM dalam melakukan penalaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Health Belief Model Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita DM tipe II di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo.Jenis penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi Seluruh penderita DM tipe II di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo berjumlah 71 orang, penentuan sampel menggunakan tekhnik Purposive sampling sebanyak 60 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner Health Belief Model dan Kepatuhan Minum Obat. Pengelolahan data dengan proses Editing, Coding, Scoring dan Tabulating, selanjutnya dianalisis menggunakan Spearman Rank Test.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Health Belief Model Penderita DM tipe II yang terbanyak adalah kelompok Health Belief Model baik yaitu sejumlah 22 responden (36,7%). Kepatuhan Minum Obat Penderita DM tipe II yang terbanyak adalah kelompok kepatuhan minum obat tinggi sebanyak 24 responden (40,0%). hasil uji analisis mengunakan Spearman Rank Test Ada Hubungan Health Belief Model Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita DM tipe II di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo nilai yaitu p=0,000 dengan tingkat signifikan 0,05 (p=0,000 ≤α 0,05).Melibatkan peran anggota keluarga sebagai pengawas minum obat, dan monitoring kepatuhan. Menciptakan persepsi penderita yang benar yaitu dari segi persepsi ancaman terhadap penyakit DM tipe II, serta persepsi manfaat dan persepsi hambatan dalam minum obat melalui promosi kesehatan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan, agar kepatuhan akan pengobatan khususnya minum obat dapat meningkat, seperti diingatkan minum obat, ditemani ke fasilitas kesehatan, diperhatikan apabila mengalami keluhan, membawa obat diabetes apabila bepergian, dan diingatkan untuk melakukan check up kesehatan.