Wirayudah
STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Tingkat Stress Dengan Status Glikemik Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Wirayudah; Ainul Yaqin Salam; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres dapat memperburuk kondisi pasien diabetes mellitus tipe2 dengan meningkatkan kadar glukosa. Status Glikemik sendiri merupakan suatu kondisi yang menunjukkan kadar gula darah seseorang sebagai salah satu indikator kesehatan individu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan status glikemik pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian ini analitik korelasi dengan desain studi cross sectional. Lokasi penelitian di desa Krampilan Besuk Probolinggo. Populasi penelitian ini semua penderita diabetes mellitus tipe 2 di desa Krampilan sebanyak 80 orang. Pengambilan sample penelitian ini menggunakan teknik Porposive Sampling. Besar sample yang digunakan 67 responden. Instrumen yang digunakan lembar Lembar kuesioneri DASS dan glucometer. Untuk menguji hubungan tingkat stres dengan status glikemik pada penderita diabetes mellitus tipe 2 menggunakan uji statistik Spearman Rank (Rho) dengan nila α=0,05. Hasil penelitian didapatkan paling banyak adalah responden tidak mengalami stress (tingkat stress normal) dengan status glikemik normoglikemik sebanyak 54 responden, paling sedikit responden tingkat stress sedang dengan status glikemik hiperglikemik sebanyak 2 responden. Hasil uji analisis uji statistik Spearman Rank Test didapatkan nilai P = 0,000, maka nilai P lebih kecil dari pada α (0,000< 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan tingkat stress dengan status glikemik penderita diabetes mellitus tipe 2 sehinga perlu adanya penanganan secara khusus seperti distraksi atau relaksasi terhadap tingkat stres yang dialami penderita diabetes mellitus tipe 2 sehingga mampu mengontrol status glikemik penderita diabetes mellitus tipe 2