Bencana banjir dan longsor adalah kejadian yang sering terjadi di Kabupaten Jepara setiap musim penghujan. Wilayah kajian adalah Sub-DAS Gelis karena kejadian bencana banjir dan longsor yang banyak di area tersebut. Tujuan kajian ini adalah mengidentifikasi karakteristik geomorfologi dan variasi bentuklahan di Sub-DAS Gelis untuk analisis kerawanan bencana banjir dan longsor. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah survei dengan teknik sampling purposif. Analisis data kerawanan bencana dilakukan spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan bantuan Perangkat lunak ILWIS dengan mengaplikasikan metode Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Bobot berkonsisten (eigenvector) dihasilkan dari pengolahan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Hasil kajian adalah peta geomorfologi dan peta multirawan banjir dan longsor skala 1:50.000. Sub-DAS Gelis memiliki karakteristik geomorfologi yang kompleks dengan variasi bentuklahan adalah lereng tengah gunungapi, lereng bawah gunungapi, lereng kaki gunungapi, dataran kaki gunungapi, interfluve lereng kaki gunungapi, interfluve dataran kaki gunungapi, dataran banjir, dan dataran aluvial. Sub-DAS Gelis dinyatakan rawan rendah terhadap bencana banjir dan longsor berdasarkan hasil pemetaan multirawan. Terdapat tiga kelas multirawan yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kelas multirawan tinggi berada di bentuklahan lereng tengah gunungapi dan sebagian besar dataran kaki gunungapi. Kata kunci: banjir, longsor, geomorfologi, kerawanan, SIG