Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru maghrib mengaji di Sumatera Utara, yang penting dalam membentuk karakter religius anak-anak. Kualitas pengajaran guru maghrib mengaji sangat krusial, dan pemerintah bertanggung jawab memastikan pengajaran tersebut memenuhi standar yang diharapkan. Meskipun demikian, terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya pelatihan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis kutipan dari buku atau jurnal. Informan kunci termasuk guru maghrib mengaji, pejabat pemerintah daerah, dan pakar pendidikan agama. Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi di lapangan, sementara analisis kutipan memperkuat temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah seperti pelatihan, workshop, pemberian insentif, dan penyediaan fasilitas, yang berhasil meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran. Namun, kendala seperti keterbatasan anggaran dan kurangnya koordinasi antar lembaga masih ada. Kesimpulannya, peran pemerintah sangat vital dalam peningkatan kualitas guru maghrib mengaji di Sumatera Utara, dan program yang telah dilaksanakan menunjukkan dampak positif yang signifikan. Untuk hasil yang lebih optimal, diperlukan strategi yang lebih komprehensif, berkelanjutan, serta peningkatan sinergi antara berbagai pihak yang terlibat. Penelitian merekomendasikan agar pemerintah terus mendukung upaya ini dan mengatasi kendala melalui pendekatan yang lebih terpadu dan sistematis.