Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor makroekonomi antara lain inflasi, nilai tukar rupiah terhadap aktivitas transaksi investor (Domestic selling) di bursa efek Indonesia selama masa pandemi COVID-19. Rumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh faktor tingkat inflasi dan nilai tukar terhadap aktivitas transaksi investor di bursa efek Indonesia. Adapun kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah: pertama, sampel yang digunakan untuk mengukur faktor makroekonomi dalam penelitian ini adalah data inflasi dan nilai tukar yang diambil pada masa pandemi covid-19 Maret 2020 sampai dengan Februari 2021. Kedua, aktivitas transaksi investor diambil dari berapa banyaknya frekuensi investor lokal (domestik selling) dalam bertransaksi setiap bulannya di Bursa Efek Indonesia selama masa pandemi COVID 19 Maret 2020 hingga Februari 2020. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif.asosiatif. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis yang sebelumnya telah dilakukan uji asumsi klasik sebagai prasyarat untuk melakukan uji regresi. Dari hasil penenlitian dapat disimpulkan bahwa pertama, tidak ada pengaruh inflasi pada masa pandemi terhadap aktivitas investor dalam bertransaksi di Bursa Efek Indonesia. Kedua, adanya pengaruh perubahan nilai tukar atau nilai tukar selama pandemi terhadap aktivitas investor dalam bertransaksi di Bursa Efek Indonesia. Informasi ini sangat berguna bagi investor dalam melakukan dan membuat keputusan investasi.