This Author published in this journals
All Journal PHARMACON
Debby E. Galomat
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN SALEP EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) (L.) Urb. TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) Debby E. Galomat; Edwin de Queljoe; Olvie S. Datu
PHARMACON Vol. 10 No. 4 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.37420

Abstract

ABSTRACTCentella asiatica is a plant used by the community to treat wounds, gotu kola contains active compounds of saponins, and triterpenoids that can heal wounds and as anti-inflammatory agents. This study aims to determine the effect of giving Centella asiatica leaf extract ointment on wound healing in male white rats (Rattus norvegicus). The test animals were divided into 5 groups, each group consisting of 3 rats (ointment base, povidone iodine ointment 10%,Centella asiatica leaf ointment 8%, 16% and 24%). All rats were injured on the back 2 cm long and 0.2 cm deep. The wound is smeared twice a day with Centella asiatica leaf ointment. Wound observation was carried out every day (days 1 to 14). The mean of wound healing in group I was 9.6 days, group II was 8.6 days, group III was 8.3 days, group IV was 7.6 days and group V was 11 days. The results of statistical analysis using the ANOVA method (α = <0.05) showed that there was no significant difference between each treatment group.Keywords : Centella asiatica leaves (Centella asiatica) (L.) Urb, Wound healing time, Ointment.   ABSTRAKPegagan merupakan tanaman yang digunakan masyarakat untuk mengobati luka, pegagan mengandung senyawa aktif saponin, dan triterpenoid yang dapat menyembuhkan luka dan sebagai agen antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian salep ekstrak daun pegagan terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing setiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus (basis salep, salep povidone iodine 10%, salep ekstrak daun pegagan 8%, 16% dan 24%). Semua tikus dilukai punggungnya sepanjang 2 cm dan kedalaman 0.2 cm. Luka diolesi dua kali sehari dengan salep ekstrak daun pegagan. Pengamatan luka dilakukan setiap hari (hari ke-1 sampai ke-14). Rerata penyembuhan luka sayat pada kelompok I 9,6 hari, kelompok II 8,6 hari, kelompok III  8,3 hari, kelompok IV 7,6 hari dan kelompok V 11 hari. Hasil analisa statistik dengan metode ANOVA (α = <0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara setiap kelompok perlakuan.. Kata kunci : Daun pegagan (Centella asiatica) (L.) Urb, Waktu penyembuhan luka, Salep.