Latar Belakang : Keluarga Berencana (KB) merupakan program yang bertujuan untuk mengatur atau mengontrol jumlah penduduk dengan cara mengurangi jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan dengan pengaturan jumlah anak. Di Indonesia,prevalensi pemakaian kontrasepsi yang banyak digunakan adalah suntik 29%, pil 12.1%, IUD 5%, implan 5%, Metode Operasi Wanita (MOW) 4%, kondom 3% dan Metode Operasi Pria (MOP) kurang dari 1%.Salah satu upaya peningkatan penggunaan kontrasepsi khususnya kontrasepsi IUD diperlukan suatu media edukasi yang dapat menggambarkan konsep fisik secara nyata.Salah satu media yang dapat di gunakaan adalah video mengunakan bahasa daerah yaitu sasak yang merupakan salah satu kearifan lokal yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang memuat unsur-unsur budaya lokal masyarakat. Tujuan Penelitian : Mengetahui Efektivitas Video Edukasi Berbasis Kearifan Lokal dalam Penggunaan Kontrasepsi IUD pada Pasangan Usia Subur. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental.Desain penelitian ini adalah pretest and posttest nonequivalent control group.Dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus 2021.Populasi pada penelitian ini adalah pasien kasus 32 minggu yang tersebar di kabupaten Lombok barat.Sampel yang digunakan dengan jumlah 34 responden.Analisis data untuk mengetahui perbedaan penggunaan video edukasi berbasis kearifan lokal dalam penggunaan kontrasepsi IUD menggunakan uji Mann Whitney dan analisis efektivitas dengan menggunakan uji N-Gain melalui penggunaan software SPSS versi 16. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa penggunaan video edukasi berbasis kearifan lokal cukup efektif dalam penggunaan kontrasepsi IUD pada Pasangan Usia Subur dengan nilai N-Gain score sebesar 59,66% Kesimpulan : Penggunaan video edukasi berbasis kearifan lokal cukup efektif dibandingakan dengan tanpa menggunakan video edukasi berbasis kearifan lokal dalam penggunaan kontrasepsi IUD pada Pasangan Usia Subur.